Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan akan menggelar seleksi atlet untuk menghadapi ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional 2015 di Bandung, 9-15 Juni 2015.
Kepala Seksi Pembinaan Olahraga Tradisional dan Rekreasi Rita Mardiyati di Makassar, Sabtu, mengatakan seleksi khusus atlet penyandang cacat tersebut akan dilaksanakan pada 27-28 April 2015.
"Dalam pelaksanaan seleksi Peparpenas diikuti oleh atlet penyandang cacat dari klasifikasi kecacatan tuna netra, tuna rungu, tuna grahita dan tuna daksa," jelasnya.
Untuk seleksi atlet paralimpik Sulsel itu berasal dari sejumlah cabang olahraga tenis meja, bulutangkis, atletik, dan renang.
Menurut dia, Peparpenas 2015 boleh diikuti atlet penyandang cacat berusia maksimal 17 tahun (kelahiran 1 Januari 1998), yang dibuktikan dengan akta kelahiran asli dan kartu keluarga. Atlet tersebut berasal dari tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, dan tuna daksa.
Selain seleksi Peparpenas 2015, Dispora Sulsel tengah bersiap menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jawa Barat 2015.
Menghadapi ajang olahraga pelajar terbesar se-Indonesia itu, Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan masuk 10 besar. Target tersebut dinilai cukup realistis jika melihat peningkatan kualitas atlet Sulsel belakangan ini.
Untuk bisa mewujudkan target masuk 10 besar, kontingen Sulsel memperdiksi paling tidak bisa menyumbangkan lebih dari 10 medali emas.
Sulsel juga berharap pada sejumlah cabang yang selama ini menunjukkan prestasi membanggakan seperti karate, dayung, atletik, tinju, taekwondo, hingga pencak silat.
"Saya kira peluang kita untuk mausk 10 besar sangat terbuka. Untuk itu kita terus berupaya mencari atlet terbaik yang bisa mengangkat prestasi Sulsel di Popnas 2015," ujarnya. N Yuliastuti
Kepala Seksi Pembinaan Olahraga Tradisional dan Rekreasi Rita Mardiyati di Makassar, Sabtu, mengatakan seleksi khusus atlet penyandang cacat tersebut akan dilaksanakan pada 27-28 April 2015.
"Dalam pelaksanaan seleksi Peparpenas diikuti oleh atlet penyandang cacat dari klasifikasi kecacatan tuna netra, tuna rungu, tuna grahita dan tuna daksa," jelasnya.
Untuk seleksi atlet paralimpik Sulsel itu berasal dari sejumlah cabang olahraga tenis meja, bulutangkis, atletik, dan renang.
Menurut dia, Peparpenas 2015 boleh diikuti atlet penyandang cacat berusia maksimal 17 tahun (kelahiran 1 Januari 1998), yang dibuktikan dengan akta kelahiran asli dan kartu keluarga. Atlet tersebut berasal dari tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, dan tuna daksa.
Selain seleksi Peparpenas 2015, Dispora Sulsel tengah bersiap menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jawa Barat 2015.
Menghadapi ajang olahraga pelajar terbesar se-Indonesia itu, Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan masuk 10 besar. Target tersebut dinilai cukup realistis jika melihat peningkatan kualitas atlet Sulsel belakangan ini.
Untuk bisa mewujudkan target masuk 10 besar, kontingen Sulsel memperdiksi paling tidak bisa menyumbangkan lebih dari 10 medali emas.
Sulsel juga berharap pada sejumlah cabang yang selama ini menunjukkan prestasi membanggakan seperti karate, dayung, atletik, tinju, taekwondo, hingga pencak silat.
"Saya kira peluang kita untuk mausk 10 besar sangat terbuka. Untuk itu kita terus berupaya mencari atlet terbaik yang bisa mengangkat prestasi Sulsel di Popnas 2015," ujarnya. N Yuliastuti