Bantaeng, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Wakil rakyat dari Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tergabung dalam Tim 1 DPRD setempat tertarik mempelajari pengembangan potensi dan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan.

Tim berjumlah 10 orang dipimpin Ketua DPRD Bangka Barat Hendra Kurniady tersebut diterima Asisten II Bidang Ekbang Setda Kabupaten Bantaeng Syamsul Suli dan Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng H Sahabuddin serta beberapa Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng di ruang rapat pimpinan, Senin (27/4).

Ketua DPRD Bangka Barat mengatakan, wilayahnya dengan ibukota Muntok merupakan daerah yang memiliki smelter timah terbesar di Indonesia.

Di wilayah ini pula banyak terdapat kawasan pariwisata. Khusus kawasan wisata pantai, pemerintah daerah berharap dapat mengembangkan menjadi lebih baik.

Karena itu, dilakukan studi banding terkait kebijakan-kebijakan yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam meningkatkan PAD.

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, sebagai daerah kepulauan pihaknya juga memiliki pantai dan banyak pantai yang indah.

Selain itu, ujar dia, ada aset wisata sejarah tetapi selama ini belum dikelola dengan maksimal dan pihaknya mendengar Bantaeng ini mampu mengelola potensi yang ada.

Karena itulah, pihaknya ingin belajar kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan nantinya bisa membagikan ke Pemerintah Kabupaten Bangka Barat terkait kiat-kiat dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Asisten II Pemda Kabupaten Bantaeng Syamsul Suli pada kesempatan itu mengatakan, Pemda Kabupaten Bantaeng berusaha mencari PAD, tapi bukan ke masyarakat, seperti retribusi pasar dan sebagainya.

"Kami tidak terlalu mengejar retribusi seperti itu. Pemda menarik retribusi dengan memberikan peluang usaha yang lebih baik diantaranya yang kita genjot adalah bagaimana menghadirkan industri," katanya.

Dia mengatakan pihaknya tidak punya Sumber Daya Alam, tetapi bisa menghadirkan smelter.

"Dengan smelter diharapkan royalti dari sana, pajak penggunaan listrik juga bisa digenjot dengan begitu cepat," tambah mantan Kadis Koperasi dan UKM tersebut.

Khusus di sektor pariwisata, Syamsul Suli mengatakan dilakukan sinergitas dengan menghadirkan semua SKPD untuk mempercepat proses pembangunan dan pengembangan kawasan wisata.

"Alhamdulillah hanya membutuhkan 2-3 tahun saja sudah terlihat hasilnya," tambah Asisten II Bidang Ekbang.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat mengajak Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk dapat berkunjung ke daerahnya.

"Tahun ini kita ditunjuk sebagai tuan rumah `Home Stay Festival se-ASEAN` yang akan dilaksanakan pada bulan September 2015. Kegiatan ini diikuti 10 negara. Mudah-mudahan nanti Pemerintah Kabupaten Bantaeng bisa kita undang hadir disana untuk mempererat silaturahmi di antara kita," ujar Hendra Kurniady. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024