Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim pelatih PSM mengantisipasi kejenuhan yang mungkin muncul dari seluruh pemain akibat tidak jelasnya kelanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League musim 2015-2016.

Asisten Pelatih PSM, Assegaf Razak di Makassar, Senin, mengatakan, terus berlatih tanpa adanya kepastian tentu memberikan pengaruh negatif bagi pemain. Kondisi inilah yang membutuhkan kreatifitas pelatih untuk bisa tetap menjaga kekompakan dan motivasi tim.

"Disinilah dibutuhkan peran penting tim pelatih untuk bagaimana meramu latihan hingga menarik dan tidak membuat pemain mengalami kejenuhan," katanya.

Setelah kembali ke Makassar usai menjalani jadwal menghadapi Gresik United yang akhirnya batal terlaksana akibat ketiadaan izin dari pihak kepolisian, tim Juku Eja tetap akan kembali mengelar latihan secara normal.

Tim pelatih akan tetap memberikan porsi latihan seperti biasa seraya menunggu perkembangan kelanjutan kompetisi ISL.

"Kami akan kembali berlatih seperti biasa. Kami berharap kondisi yang terjadi saat ini bisa cepat selesai dan kompetisi kembali dilanjutkan," katanya.

Media Officer PSM Makassar, Ramli Manong menjelaskan jika pembatalan laga yang terjadi memberikan kerugian yang cukup besar hingga mencapai Rp 100 JJUTA bagi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu.

Kerugian materi ratusan juta itu meliputi akomodasi dan transportasi, serta penginapan tim dan ofisial selama berada Surabaya.

"Jika dihitung maka kerugian yang kita alami mencapai sekitar Rp100 juta. Kita sudah berada di Surabaya selama tiga hari yang tentu membuat pembiayaan membengkak," jelasnya.

Selain kerugian materi, kata dia, mental para pemain juga dipercaya ikut terganggu dengan keputusan pembatalan pertandingan tersebut. Sejumlah pemain PSM juga mengaku kecewa dengan keputusan kemempora membekukan PSSI.

Lebih jauh, Manajemen PSM telah menyepakati untuk menunjuk Hans Peter Schaller sebagai pelatih kepala tim Juku Eja menggantikan posisi Alfred Riedl yang telah mengundurkan diri dari tugasnya karena terkendala masalah kesehatan.

Penunjukan pelatih asal Austria itu merupakan keputusan rapat antara Komisiaris dan manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) beberapa waktu yang lalu. J Suswanto

Pewarta : Abdul Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024