Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat berupa perahu karet untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana penanganan bencana di daerah itu.

"Kedatangan kami ke Mamuju bukan sekedar datang begitu saja. Tetapi, kami datang bersama mitra kami yakni BNPB Nasional untuk memberikan bantuan kepada BPBD Sulbar berupa satu set perahu karet," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Dr Deding Ishak SH MH saat berada di Mamuju, Selasa.

Menurutnya, bantuan perahu karet ini perlu diberikan kepada BPBD Sulbar karena rupanya daerah ini termasuk salah satu kawasan yang rawan terhadap bencana alam.

"Inilah yang bisa kami berikan kepada pemerintah di provinsi Sulbar. Kedepan, kita akan tingkatkan lagi agar daerah benar-benar siap menghadapi dampak bencana alam," kata Ishak.

Ishak menyampaikan, setelah menjalani masa reses di provinsi hasil pemekaran Sulawesi Selatan ini, tentu akan menjadi bahan pertimbangan bagi Komisi VIII untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.

Karena itu, kata dia, teman-teman komisi VIII khususnya yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) untuk bisa merasionalisasi kebutuhan anggaran untuk daerah.

"Kebetulan teman kami, Hj Andi Ruskati Ali Baal yang juga daerah pemilihan Sulbar, masuk dalam tim Banggar. Kami yakin, mereka itu akan ikut peduli terhadap kebutuhan rakyatnya," jelas Ishak.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh menyampaikan, penghargaan dan terima kasih atas perhatian teman-teman yang ada di Komisi VIII DPR RI.

"Kami minta agar pejabat Sekprov Sulbar, mempersiapkan profosal untuk diajukan ke Komisi VIII. KHususnya menyangkut pendataan masyarakat miskin yang tidak singkron dengan alokasi anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat," ungkap Anwar.

Anwar menyampaikan, daerah Sulbar termasuk salah satu kawasan yang rawan terhadap bencana alam, khususnya daerah pesisir maupun wilayah pegunungan.

"Ada beberapa daerah kami yang berada di kawasan pegunungan sangat rawan terhadap bencana alam. Khususnya musibah longsor di daerah Mamasa. Dulu ada bantuan pasca bencana untuk penanganan jalan longsor. Namun, hanya beberapa tahun kembali rusak karena kembali diterjang musibah longsor," jelas Anwar. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024