Makassar (ANTARA Sulsel) - Direktur Blue Bird Andre Djokosoetono mengatakan pihaknya memiliki alasan tersendiri sehingga memilih Benteng Rotterdam sebagai tempat peluncuran armada taxinya.

"Benteng Rotterdam merupakan ikon Kota Makassar yang memiliki nilai sejarah dan menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan," kata Andre disela-sela peresmian operasional taxi Blue Bird di Makassar, Selasa.

Menurut dia, dengan meluncurkan Blue Bird di lokasi objek wisata itu sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa.

Sementara sarana transportasi berupa taxi, lanjut dia, Dia menjelaskan bahwa taksi merupakan salah sarana transportasi andalan kota-kota besar di dunia yang dinilai aman dan nyaman.

Transportasi umum yang berkelas itu, diresmikan oleh Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo didampingi Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto.

Pada kesempatan tersebut, gubernur mengatakan, kehadiran Blue Bird di Sulsel akan memberikan sumbangan positif bagi pembangunan transportasi darat. Selain juga mampu mendukung industri pariwisata di daerah ini.

Pengoperasian tahap awal taksi Blue Bird jenis Limo Toyota itu diluncurkan sebanyak 50 unit. Kehadiran transportasi darat itu telah direncanakan beberapa tahun lalu, namun baru kali ini dapat direalisasikan.

Sebelumnya, sejumlah operator taksi di Kota Makassar dan sekitarnya khawatir dengan masuknya kompetitor baru yakni Taksi Blue Bird yang telah memiliki nama di tingkat nasional.

Hal itu diakui salah seorang sopir taksi yang dikelola pengusaha lokal, Rustam Daeng Erang.

Dia mengatakan, pihaknya berharap kehadiran operator taksi yang baru itu tidak mematikan operator taksi lokal, tetapi mampu bersama-sama berjalan melayani pengguna jasa trasportasi di daerah ini.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024