"Alhamdulillah, Indonesia kembali dipilih sebagai tuan rumah acara APA pada tahun 2024," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb. Haeru Rahayu dalam keterangan resminya, Sabtu.
Dipilihnya kembali Indonesia menjadi tuan rumah, lanjut Tebe, karena Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar produk perikanan, terutama perikanan budi daya, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang menarik minat para investor sektor perikanan, terutama dari luar negeri.
Tebe berharap gelaran acara yang merupakan kali kedua bagi Indonesia ini memberikan keuntungan, baik bagi investor asing maupun pasar domestik di Indonesia.
"APA 2024 menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi di sektor perikanan. Otomatis akan menjadi penopang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," tambahnya.
Menurut dia, dipilihnya kembali Kota Surabaya karena merupakan lokasi yang sangat memadai. Di samping itu, tersedia berbagai kuliner serta akses dan sarana transportasi yang mendukung.
Selain itu, di Surabaya juga banyak masyarakat yang melakukan kegiatan pembudidayaan ikan, serta banyak perguruan tinggi dengan program studi budi daya perikanan. Dengan demikian, harapannya banyak warga yang aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan bertaraf internasional tersebut.
Saat ini, tambah dia, Surabaya sebagai salah satu provinsi yang menyumbangkan angka produktivitas di bidang perikanan budi daya yang sangat signifikan.
Sementara itu, penyelenggara APA Iwan Sutanto menambahkan bahwa APA 2024 yang bertema Aquaculture - Driving the Blue Economy ini adalah kegiatan pameran dan konferensi internasional akuakultur terbesar di Indonesia. Indonesia telah sukses menyelenggarakan APA pada tahun 2016.
"Atas kesuksesan APA 2016, Indonesia akan kembali mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah pada tahun 2024," kata Iwan.