Makassar (ANTARA Sulsel) - Perahu phinisi pesanan Pemkot Makassar, kini rampung 70 persen dan siap diluncurkan pada peringatan HUT RI ke-70.

"Pengerjaan perahu layar tradisional ini sekitar empat bulan dan akan rampung sebelum 17 Agustus 2015," kata pembuat perahu phinisi Satturuddin di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, untuk membuat perahu khas Bugis-Makassar itu, didatangkan bahan baku khusus dari Kabupaten Bulukumba yakni kayu jati, punaga dan kayu bitti.

Sementara untuk pengerjaannya, juga menggunakan tenaga dari Kecamatan Ara, Kabupaten Bulukumba yang dikenal sebagai daerah penrajin perahu tradisional yang terkenal kejayaannya sejak abad ke-13.

Perahu phinisi yang dipesan Pemkot Makassar senilai Rp3,5 miliar itu, selain dimaksudkan untuk melestarikan karya leluhur, juga untuk menjadi objek wisata di kawasan Benteng Rotterdam, Makassar.

Mengenai proses pembuatan perahu layar tradisional ini, Satturuddin mengakui berbeda dengan proses pembuatan perahu pada umumnya yang pengerjaannya dimulai dari rangka.

"Kalau kami turun-temurun membuat perahu phinisi yang dimulai dari pembuatan dinding perahu, kemudian barulah rangkanya, itupun tanpa ada gambar atau pola sebelum mengerjakan," katanya.

Namun keahlian membuat perahu itu secara turun-temurun. Sedang kehandalan perahu phinisi yang telah dipadukan dengan mesin, bukan hanya mengandalkan perahu layar saja, hingga kini tetap eksis dan dapat dijumpai di pelabuhan rakyat dan pelabuhan antar pulau seperti di Pelabuhan Paotere, Pelabuhan Bajo, Maluku dan Papua.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024