Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, membangun Anjungan Pantai Manakarra yang akan dihiasi payung hidrolik menyerupai payung yang ada di pelataran Masjid Nabawi, Madinah.

"Anjungan Pantai Manakarra akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Mamuju. Makanya kita akan poles sedemikian rupa dan kita siapkan perhiasan payung yang menyerupai payung yang adad di pelataran Masjid Nabawi, sebagai simbol bahwa Mamuju masih dominan penduduknya beragama Islam," kata Bupati Mamuju, Dr H Suhardi Duka MM saat meninjau proses pembangunan Anjungan Pantai Manakarra di Mamuju, Sabtu.

Menurut dia, selain simbol payung, juga disiapkan gong perdamaian yang menandakan bahwa awalnya daerah Mamuju terdiri dari enam kecamatan yaitu Tappalang, Mamuju, Kalukku, Kalumpang, Budong-Budong dan Pasangkayu .

"Gong ini akan ditopang oleh enam pilar mengelilingi Gong Perdamaian serta simbol Perahu Sandeq yang sementara mengarungi Lautan Mandar yang menandakan pembangunan di daerah Mamuju," jelas bupati dua periode ini.

SDK sapaan akrab Suhardi Duka dalam kesempatan itu menilai progres pembangunan anjungan cukup bagus dan itu tidak akan lama lagi bisa dirampungkan. Bahkan proyek ini terlihat lebih cepat dibandingan dengan jadwal yang sudah ada sekitar 30 September, mungkin akan selesai pada medio Agustus 2015.

Dengan adanya anjungan ini, lanjutnya, maka perumahan yang ada di pinggir pantai itu tidak terancam dengan musim barat oleh ganasnya ombak karena sudah tertangani reklamasi.

Selain itu, kata SDK, dampak ekonomi juga akan meningkat, harga tanah di pinggir pantai sudah sangat bernilai tingga. Nah, tinggal masyarakat lah untuk bisa memanfaatkan itu karena kunci dalam membangun suatu kota, masyarakat tidak boleh bergantung ke pemerintah saja.

"Saya berharap peresmian bisa bersamaan dengan HUT Manakarra, tetapi kemungkinan tidak bisa dipaksakan. Yang jelas sebelum berakhir jabatan saya pembangunan ini sudah selesai," jelas SDK.

Anggaran pembangunan Anjungan Pantai Manakarra ini berkisar Rp14 miliar. Patut disyukuri karena proses pembangunan ini sudah mencapai 60 persen, ujarnya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024