Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mendorong pihak keamanan untuk meningkatkan koordinasi dan bekerja maksimal selama bulan Ramadhan.
"Kita akan sama-sama mendorong pengamanan preventif lebih bekerja maksimal di bulan Ramadhan ini, terutama menurunkan personil kepolisian ditambah dengan TNI kalau dibutuhkan, dan Polisi Pamong Praja," kata gubernur di Makassar, Senin.
Para personil keamananan tersebut, kata gubernur, diharapkan untuk melakukan penjagaan dan patroli khususnya pada malam hari setelah Sholat Tarawih dan shubuh.
Menurut gubernur, berdasarkan laporan yang ia terima, pengamanan di berbagai daerah telah berjalan dengan baik, meskipun pada beberapa daerah perlu dilakukan penguatan.
"Tentunya seperti di Kota Makassar, kita akui perlu dilakukan penguatan," ujarnya.
Meski demikian, gubernur mengakui beberapa gangguan keamanan seperti balapan liar memang belum mampu diatasi secara maksimal.
"Tentunya ini masih tugas bupati dan wali Kota terkait balapan liar yang kelihatannya belum mampu diatasi," katanya.
Secara khusus Syahrul menilai upaya pengamanan selama Ramadhan yang dilakukan oleh Kapolda Sulsel Irjen Polisi Anton Setiadji lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Tampaknya ada perencanaan yang apik dan kontrol yang baik hingga ke tingkat lapangan," katanya.
Gubernur berharap dengan dukungan dari aparat keamanan, masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah selama bulan suci ini.
"Kita akan sama-sama mendorong pengamanan preventif lebih bekerja maksimal di bulan Ramadhan ini, terutama menurunkan personil kepolisian ditambah dengan TNI kalau dibutuhkan, dan Polisi Pamong Praja," kata gubernur di Makassar, Senin.
Para personil keamananan tersebut, kata gubernur, diharapkan untuk melakukan penjagaan dan patroli khususnya pada malam hari setelah Sholat Tarawih dan shubuh.
Menurut gubernur, berdasarkan laporan yang ia terima, pengamanan di berbagai daerah telah berjalan dengan baik, meskipun pada beberapa daerah perlu dilakukan penguatan.
"Tentunya seperti di Kota Makassar, kita akui perlu dilakukan penguatan," ujarnya.
Meski demikian, gubernur mengakui beberapa gangguan keamanan seperti balapan liar memang belum mampu diatasi secara maksimal.
"Tentunya ini masih tugas bupati dan wali Kota terkait balapan liar yang kelihatannya belum mampu diatasi," katanya.
Secara khusus Syahrul menilai upaya pengamanan selama Ramadhan yang dilakukan oleh Kapolda Sulsel Irjen Polisi Anton Setiadji lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Tampaknya ada perencanaan yang apik dan kontrol yang baik hingga ke tingkat lapangan," katanya.
Gubernur berharap dengan dukungan dari aparat keamanan, masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah selama bulan suci ini.