Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Sulawesi Selatan memilih menggelar pemusatan latihan atlet di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, karena kondisi alamnya yang dinilai mendukung.
"Kondisi angin di Bantaeng lebih kencang sehingga cocok untuk menjadi lokasi uji coba. Kami telah menyiapkan seluruh alet untuk mengikuti agenda ini," jelas Ketua Harian Porlasi Sulsel, Basri di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan, pelaksanaan TC di Kabupaten Bantaeng diharapkan semakin meningkatkan kualitas atlet sehingga bisa bersaing dan meraih hasil maksimal di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indramayu, Jabar, 23-30 September 2015.
Untuk pelaksanaan TC di Bantaeng, pihaknya mengaku akan memulai seusai lebaran nanti. Pihaknya juga berencana untuk menggelar TC jangka panjang demi memaksimalkan kemampuan setiap atlet.
Terkait peluang Sulsel merebut tiket ke PON XIX di Jawa Barat 2016, dirinya mengaku cukup optimistis. Pengalaman sejumlah atlet Sulsel di kancah nasional hingga internasional menjadi salah satu modal untuk bisa bersaing.
Salah satu pencapaian atlet tersebut, kata dia, saat behasil keluar sebagai juara umum The 1st Merdeka International Open Regatta di Pantai Karnaval Ancol Jakarta, 15-17 Agustus 2014. Tim Sulsel tampil sebagai yang terbaik setelah sukses meraih dua medali emas, dua perak dan satu medali perunggu
"Kami rencana usai lebaran sudah bisa menjalankan TC di Bantaeng. Untuk saat ini, seluruh atlet masih tetap fokus berlatih," katanya.
Pengprov Porlasi Sulsel sendiri telah menyiapkan sekitar 20 untuk menghadapi pra-PON. Atlet itu terdiri dari layar dan selancar angin. Pra-PON dua cabang olahraga itu memang akan dilaksanakan secara bersamaan.
"Untuk sementara masih seimbang yakni 10 atlet layar dan selancar. Untuk komposisi atlet masih memungkinan berubah tergantung sejauh mana potensi setiap atlet merebut tiket tampil di PON 2016," ujarnya
Menurut dia, 20 atlet yang terus dimatangkan kemampuannya tersebut merupakan gabungan atlet senior dan junior. Untuk atlet yang dinilai cukup berpengalaman yakni Ramadhan Syarief, Rika Riawan serta Reski Riawan (selancar angin) dan Dandy Munawaran dari cabang layar.
"Persaingan menuju PON tentu lebih ketat meski bukan halangan atlet untuk berprestasi. Mudah-mudahan setiap atlet bisa terus meningkatkan kemampuan demi menjaga peluang lolos," ujarnya.
"Kondisi angin di Bantaeng lebih kencang sehingga cocok untuk menjadi lokasi uji coba. Kami telah menyiapkan seluruh alet untuk mengikuti agenda ini," jelas Ketua Harian Porlasi Sulsel, Basri di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan, pelaksanaan TC di Kabupaten Bantaeng diharapkan semakin meningkatkan kualitas atlet sehingga bisa bersaing dan meraih hasil maksimal di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indramayu, Jabar, 23-30 September 2015.
Untuk pelaksanaan TC di Bantaeng, pihaknya mengaku akan memulai seusai lebaran nanti. Pihaknya juga berencana untuk menggelar TC jangka panjang demi memaksimalkan kemampuan setiap atlet.
Terkait peluang Sulsel merebut tiket ke PON XIX di Jawa Barat 2016, dirinya mengaku cukup optimistis. Pengalaman sejumlah atlet Sulsel di kancah nasional hingga internasional menjadi salah satu modal untuk bisa bersaing.
Salah satu pencapaian atlet tersebut, kata dia, saat behasil keluar sebagai juara umum The 1st Merdeka International Open Regatta di Pantai Karnaval Ancol Jakarta, 15-17 Agustus 2014. Tim Sulsel tampil sebagai yang terbaik setelah sukses meraih dua medali emas, dua perak dan satu medali perunggu
"Kami rencana usai lebaran sudah bisa menjalankan TC di Bantaeng. Untuk saat ini, seluruh atlet masih tetap fokus berlatih," katanya.
Pengprov Porlasi Sulsel sendiri telah menyiapkan sekitar 20 untuk menghadapi pra-PON. Atlet itu terdiri dari layar dan selancar angin. Pra-PON dua cabang olahraga itu memang akan dilaksanakan secara bersamaan.
"Untuk sementara masih seimbang yakni 10 atlet layar dan selancar. Untuk komposisi atlet masih memungkinan berubah tergantung sejauh mana potensi setiap atlet merebut tiket tampil di PON 2016," ujarnya
Menurut dia, 20 atlet yang terus dimatangkan kemampuannya tersebut merupakan gabungan atlet senior dan junior. Untuk atlet yang dinilai cukup berpengalaman yakni Ramadhan Syarief, Rika Riawan serta Reski Riawan (selancar angin) dan Dandy Munawaran dari cabang layar.
"Persaingan menuju PON tentu lebih ketat meski bukan halangan atlet untuk berprestasi. Mudah-mudahan setiap atlet bisa terus meningkatkan kemampuan demi menjaga peluang lolos," ujarnya.