Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar mencanangkan membangun labolatorim menggunakan sistem transportasi dan infrastruktur pengaturan lalulintas guna menekan angka kepadatan kendaraan saat memenuhi jalan raya.

"Tahun depan kita akan canangkan pembangunan laboratorium transportasi sesuai ini hasil dari sayembara," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menguji finalis Sayembara Laboratorium Lalu Lintas di Makassar, Kamis.

Menurut dia perkembangan kondisi lalu lintas jalan raya Kota Makassar semakin menujukkan kepadatan yang cukup tinggi. Hal tersebut seiring perkembangan ekonomi kota menuntut mobilitas cepat bergerak di jalan raya.

Umumnya yang mendominasi jalan raya adalah pengendara yang sebagian besar pengemudi pemula dan belum menguasai medan ditambah lagi pengguna jalan yang berprilaku tidak tertib utamanya melanggar rambu-rambu lalulintas serta marka jalan.

Kerawanan lalu lintas di jalan raya inilah menjadi dasar utama, kata dia, mendorong Pemkot Makassas segera membenahi sistem transportasi dan infrastruktur pendukungnya. Menginagt program 2016 adalah tahun infrastruktur dan transportasi.

Guna mewujudkan program tersebut, lanjutnya Pemkot Makassar akan menyediakan lahan untuk membagun laboratorium lalulintas sebagai sosialisasi kondisi dan regulasi penggunaan lalin.

"Akan disediakan tempat latihan dan pengujian kompetensi dalam mengemudikan kendaraan bermotor ringan seperti sepeda motor, dengan berat kurang lebih 3.500 kilogram," katanya.

Sayembara labolatorium lalin tersebut diinsiasi Dinas Perhubungan Kota Makassar sehingga, lokasinya rencananya di bangun dibekas Terminal Toddopuli. Sementara desainnya berasal dari pemenang sayembara yang sdah diumumkan

Mantan ahli tata Kota Makassar juga arsitek nasional itu mengapresiasi hasil dari produk sayembara yang diikuti 45 tim dari mahasiswa dan umum tersebut.

"Ini inisiasi yang bagus. Sayembara ini merupakan pertama di dunia. Desain yang ditampilkan mengadaptasi lingkungan sekitar, pola garapan ruang bagus, edukasi lalin dengan komposisi pengujian juga bagus," pujinya kepada empat Tim yang lolos ke sesi final.

Laboratorium Lalin diharuskan memenuhi tujuh kriteria uji yaitu, menjalankan Ranmor maju dan mundur, slalom (zig zag) maju dan mundur, parkir paralel dan parkir seri, mengemudi Ranmor berhenti di tanjakan dan turunan, membentuk angka delapan, reaksi rem menghindar, dan berbalik arah membentuk huruf U (U-Turn).

Keempat finalis yang lolos dalam sayembara ini berasal dari berbagai unsur yakni dari UI Jakarta, Teknik Unhas, Universitas Brawijaya dan konsultan bidang transportasi dari Jakarta.

Sementara tim penilai berasal dari akademi berbagai Universitas serta jajaran profesional bidang transportasi serta pihak Dishub Provinsi dan Kota Makassar.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024