Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua DPRD Sulawesi Barat Aras Tammauni memberikan hadiah umroh ke tanah suci Mekkah kepada pengasuh Panti Asuhan Amrilah, Rosidah saat buka bersama di rumah pribadinya Jalan Meranti Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya memang sengaja berbagi kebahagiaan selama Ramadhan seperti memberikan hadiah umroh kepada pengasuh panti asuhan ini," ujarnya jelang waktu berbuka di Makassar, Jumat.

Ia menyebutkan hadiah umroh tersebut sebagai berkah Ramadhan untuk dibagikan kepada sesama yang sama membutuhan.

Selain itu sudah diniatkan sebelumnya akan memberikan hadiah umroh ke tanah suci kepada pengasuh panti tersebut.

"Sudah kami niatkan, insya allah belaiu akan berangkat dalam waktu dekat. Selain anak panti asuhan diberikan santunan uang belanja seadanya. berbuka puasa ini saya juga mengundang orang tidak mampu, mahasiswa asal Sulbar dan warga sekitar untuk merasakan berkah Ramadhan," papar Bakal Calon Mamuju Tengah itu.

Pengasuh panti asuhan Amrila (40) mengatakan sangat senang berkah Ramadhan hingga bisa ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh yang tidak semua orang sepertinya bisa kesana.

"Saya sangat senang, luar biasa bisa di umrohkan ke tanah suci dan saya tidak bisa berkata-kata apa, syukur alhamdulilah diucapkan banyak terima kasih," tuturnya terharu.

Alumnus kampus STKIP Bima ini mengatakan tidak menyangka diberikan rezki sebaik ini dengan rahmat Allah SWT menunjukkan kuasanya melalui tangan ketua DPRD Sulbar itu sehingga dirinya bisa ke tanah haram, Mekkah.

"Melalui Pak Aras, Allah SWT menunjuk kuasanya kepada saya berangkat ke tanah suci, untuk itu saya sangat bersyukur diberikan hadiah Ramadhan tahun ini yang sangat istimewa," ulasnya di depan anak asuhnya.

Saat ditanya alamat panti tersebut, kata dia, berada di Kabupaten Gowa, dengan jumlah anak asuh sebanyak 35 orang dan rata-rata anak yatim dan broken home asal Bima dan sekitar Makassar dan Gowa.

Mengenai pendanaan serta operasional panti tambahnya, berasal dari donatur, dermawan, dan bantuan sukarelawan lainnya. Sementara bantuan pemerintah sudah tidak dapatkan lagi sejak lima tahun terkahir dari Pemda setempat.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024