Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah l Partai Golkar Sulawesi Selatan akan memanggil ulang 33 bakal calon bupati untuk kepentingan penandatangan kontrak politik dengan partai sebelum nama-nama itu dikirim ke DPP.

"Sebelum kita kirim nama-nama bakal calon ini ke DPP, kita akan panggil dulu untuk tandatangan kontrak politik. Ini salah satu bentuk komitmen mereka terhadap partai," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel Arfandy Idris di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, kontrak politik yang disodorkan Partai Golkar Sulsel itu bukan semata-mata untuk kepentingan partai, melainkan demi kepentingan masyarakat dan partai.

"Calon yang lulus nantinya harus menyiapkan koalisi dan pasangan. Karena rekomendasi DPP yang dikeluarkan dalam bentuk paket yakni bupati dan wakil," ungkapnya.

Ketua Tim 9 Deks Pilkada Golkar Sulsel ini juga menuturkan bahwa rekomendasi terakhir untuk usungan Golkar dijadwalkan keluar pada 9 Juli mendatang.

Wakil Sekretaris Tim 9 Desk Pilkada Golkar Sulsel Iskandar Zulkarnain Latief, pun mengatakan hasil seleksi yang dilakukan pihaknya akan mengerucut menjadi 33 nama kandidat. Jumlah itu akan berkurang dan menjadi satu pasangan untuk 11 Pilkada.

"Jadwal untuk perampungan berkas di Tim 9 masih tentatif. Kita menunggu persetujuan Ketua DPD I. Selain itu kita juga akan memanggil masing-masing kandidat yang lulus seleksi untuk menandatangi pakta integritas," ujarnya.

Iskandar menambahkan, Golkar Sulsel akan melakukan survei terakhir sebelum menetapkan tiga nama yang akan diajukan ke DPP.

"Hasil survei itu nantinya akan dijadikan bahan dan diserahkan ke DPP. Ini untuk membantu DPP melihat seberapa besar peluang 33 nama kandidat  yang kita ajukan," pungkasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024