Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menyatakan sebanyak 13 atlet peraih medali di ajang internasional berhasil lolos secara otomatis berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016.

Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi Makassar-Jakarta, Selasa, mengatakan puluhan petinju itu mendapatkan keistimewaan karena telah mengharumkan nama bangsa di kejuaraan tinju dunia Piala Presiden dan SEA Games 2015.

"Sebanyak 13 atlet dari berbagai daerah itu tidak perlu lagi mengikuti pra-PON karena sudah lolos secara otomatis," katanya.

Dari 13 atlet yang dinyatakan lolos diantaranya ada nama Kornelis Kwangu (kelas 49 kg) dan Cristina Jembay (kelas 57 kg) yang merupakan peraih medali emas dan perak di SEA Games 2015. Selain itu adapula Mario Kali (49 kg), Julio Bria (52 kg) dan Vinky Montolalu (64 kg) yang juga sukses merebut medali emas dan perak di ajang tinju dunia Piala Presiden 2015.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, penampilan dan kualitas atlet peraih medali di kejuaraan internasional memang tidak perlu lagi melewati babak kualifikasi karena telah dibuktikan di ajang internasional.

Keputusan ini juga salah satu bentuk penghargaan bagi para atlet yang telah sukses mengharumkan nama bangsa dan negara di tingkat internasional.

"Para peraih medali di dua ajang internasional sebelumnya memang sudah kita berikan tiket langsung. Untuk atlet yang lain, tentu harus bersaing dulu jika ingin memperkuat daerahnya di PON 2016," jelasnya.

Sementara untuk pelaksanaan pra-PON 2015, kata dia, akan dimulai dari wilayah Barat yakni pada 27 September-3 Oktober 2015. Selanjutnya untuk pra PON Wilayah Tengah di Kupang, direncanakan 11-19 Oktober 2015. Adapun untuk pra PON Wilayah Timur di Ambon 25-31 Oktober 2015.

Untuk pra-PON Wilayah Barat, lanjut dia, akan diikuti sebanyak 11 provinsi diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatare Utara hingga Kepulauan Riau.

Sedangkan untuk pra-PON Wilayah Tengah akan dihuni Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Barat.

Adapun untuk pra-PON Wilayah Timur diantaranya Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua. 

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024