Makassar (ANTARA Sulsel) - Besan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Lutfi Halide terancam tidak bisa ikut berpartisipasi di Pemilihan Kepala Daerah Kabupate Soppeng setelah tidak mampu memenuhi kuota 20 persen kursi di parlemen.

"Hanya yang memeuhi persyaratan saja yang diproses pendaftarannya. Masih ada waktu satu hari untuk mencukupkan rekomendasi usungannya bagi yang mau maju melalui jalur parpol," ujar Ketua KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) Muh Iqbal Latief di Makassar, Senin.

Pasangan Lutfi Halide-Andi Zulkarnaen Soetomo hanya mendapatkan rekomendasi usungan dari Partai Demokrat (dua kursi), Nasional Demokrat (Nasdem) satu kursi dan Partai Bulan Bintang (PBB) satu kursi.

Sedangkan untuk bisa diusung di Pilkada Soppeng, pasangan calon harus bisa mendapatkan usungan partai politik yang mengontrol enam kursi di parlemen sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.

"Aturannya itu, parpol pengusung harus mengontrol 20 persen kursi di parlemen. Kurang dari itu tidak boleh diusung. Jumlah kursi di DPRD Soppeng itu 30, jadi kalau berdasarkan syarat dukungan artinya harus ada enam kursi," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Partai Gerindra Sulsel Syawaluddin Arief menyatakan, partainya batal memberikan rekomendasi kepada Lutfi Halide-Zulkarnaen Soetomo.

Padahal sebelumnya, pasangan ini digadang-gadang mendapatkan dukungan oleh Partai Gerindra. Partai Gerindra di Soppeng memperoleh delapan kursi.

"Di Soppeng kami tidak merekomendasikan Lutfi-Bogel (Andi Zulkarnaen Soetomo)," katanya.

Ia melanjutkan, partainya mengusung pasangan Andi Kaswadi Razak-Supriansyah (AKAR-Super) dikarenakan hasil survei dan fit and proper test lebih baik dari pasangan Lutfi Halide-Zulkarnaen.

"Pasangan ini memang layak untuk kami usung di pilkada Soppeng, apalagi memang surveinya lebih bagus. Makanya kita usung yang akan menang saja," ujarnya.

Setelah memastikan mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra, pasangan Andi Kaswadi Razak-Supriansah (AKAR Super) menjadi satu-satunya pasangan kandidat yang telah memenuhi syarat 20 persen koalisi partai pengusung.

Rival AKAR Super, Lutfi Halide-Andi Zulkarnain Soetomo pun masih kesulitan untuk menggenapkan koalisi parpol pengusung di pilkada Soppeng.

Jika hingga Selasa (28/7) pasangan LHD-AZAS tak mampu mencukupkan rekomendasi koalisi parpol pengusung, diprediksi akan membuat pilkada Soppeng tertunda karena hanya diikuti satu pasangan kandidat saja.

Satu-satunya jalan agar pilkada Soppeng tidak tertunda adalah dengan meloloskan satu pasangan kandidat jalur perorangan Andi Kaharuddin-Andi Bahar yang sampai saat ini berkas pasangan tersebut masih diverifikasi KPU.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024