Makassar (ANTARA Sulsel) - Kompos buatan Dinas Pertanian dan Kehutanan Bidang Peternakan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, kini diminati daerah tetangga.

Daerah peminat tersebut adalah Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Pangkep dan Sidrap.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantaeng, Rita Pasha di saung Kabupaten Bantaeng pada Pameran Pembangunan Sulsel, di Benteng Somba Opu Makassar, Rabu.

Kompos yang dibuat dari limbah ternak tersebut, hingga Juli 2009 telah mencapai produksi 650 ton dalam bentuk kompos padat, sedangkan dalam bentuk cair mencapai 1.250 liter.

Kompos ini mulai diproduksi tahun 2007, dalam kajian tersebut telah mengalami peningkatan dan seiring dengan perkembangan itu, permintaan juga semakin meningkat dari beberapa daerah tetangga.

Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen, Bidang Peternakan membentuk kelompok usaha bersama (KUB) yang dikelola petani.

KUB yang diberi nama Maju Bersama dan dibina oleh Bidang Peternakan itu memiliki delapan kelompok. Ke depan, produksi kompos ini akan terus dikembangkan karena pupuk ini memperbaiki hara tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia.

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantaeng, kini memperlihatkan produk kompos tersebut pada pameran pembangunan yang berlangsung di Benteng Somba Opu Makassar sebagai salah satu produk Bantaeng yang banyak peminatnya.

Selain itu, pameran yang berlangsung empat hari tersebut (12-16 Agustus 2009), Kabupaten Bantaeng juga menampilkan berbagai jenis kerajinan tangan dan industri rumah tangga.

(T.PSO-099/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024