Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) menlansir hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Juli 2015, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengalami inflasi sebesar 0,99 persen dengan IHK 119,82 atau berada pada urutan ke-32 dari 80 kota yang mengalami inflasi.

" Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan terendah di Pematang Siantar 0,06 persen dengan IHK 123,59. Sedangkan deflasi tertinggi di Merauke -0,65 persen dengan IHK 122,44 dan terendah di Tanjung Pandan -0,14 persen dengan IHK 125,30," kata Kepala BPS Sulbar Setianto di Mamuju, Senin.

Menurut dia, inflasi di Mamuju pada Juli 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan 2,49 persen, kelompok sandang 2,04 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,88 persen; kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 0,62 persen.

Kemudian kata dia, kelompok perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar 0,25 persen. sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau dan kelompok kesehatan cenderung stabil.

"Tingkat perubahan indeks tahun kalender Juli 2015 di Mamuju adalah inflasi 2,54 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 7,74 persen," jelasnya.

Ia menambahkan, Indonesia pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK 121,26. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Juli 2015, Indonesia mengalami inflasi 1,90 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) mengalami inflasi sebesar 7,26 persen.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024