Makassar (ANTARA Sulsel) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat  menggelar Forum Komunikasi dengan Walikota Administrasi Kota Jakarta Barat.

Forum Komunikasi yang dikemas dalam Gathering bersama Walikota Jakarta Barat beserta segenap stakeholder dengan tema "Perkokoh Silaturahmi, Untuk Indonesia Sejahtera Dan Mandiri" pada Senin, 13 Juli 2015 Aula Ali Sadikin, Kantor Pemerintah Kota Administratif Jakarta Barat.

Forum ini Untuk meningkatkan sinergi diantara segenap pemangku kepentingan dalam mendulang penerimaan negara dari sektor pajak.

Kegiatan ini dihadiri oleh 200 undangan, yang terdiri dari Dewan Kota Jakarta Barat, Ketua Pengadilan Agama Jakarta Barat, Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Jakarta Barat, MUI Jakarta Barat, Kepala BIN DKI Jakarta, Para Kepala SKPD, UKPD dan UPPD di Wilayah Jakarta Barat, Para Kepala FKPK Jakarta Barat, Kepala BPN Jakarta Barat, PKK Pemkot Jakarta Barat, PD. Pasar Jaya dan termasuk didalamnya seluruh Lurah dan Camat se –Jakarta Barat.

Acara ini dimulai dengan siraman rohani yang disampaikan oleh K.H. Munahar Muchtar dan dilanjutkan dengan sambutan dan paparan dari  Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat, Sakli Anggoro serta  sambutan Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat, Anas Effendi. Selain itu diberikan juga santunan bagi perwakilan kaum dhuafa dari Wilayah Kecamatan Kembangan.

Dalam paparannya, Sakli menyampaikan bahwa APBN tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 1.984 triliun, sebesar Rp 1.762 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan sementara sisanya berupa defisit yang akan dibiayai dari utang senilai Rp 222 triliun.

Dalam Anggaran Pendapatan 2015 tersebut, terdapat target penerimaan pajak yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebesar Rp 1.294 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 313 triliun atau 32% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp 981 triliun.

Ditengah kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu, target ini menjadi tantangan tersendiri bagi DJP. Namun, dengan dukungan penuh dari segenap stakeholder, target penerimaan pajak tentunya akan semakin mudah direalisasikan.

Dukungan tersebut dapat berupa suplai data atau dukungan prosedur perijinan yang dapat mendorong meningkatnya kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak

Selain menjalin silaturahmi, pertemuan digagas untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk membantu pencapaian penerimaan negara dari sektor pajak.

Mengingat realisasi penerimaan pajak di Jakarta Barat hingga per 13 Juli 2015 baru mencapai Rp 13 triliun atau 38% dari target yang diharapkan sebesar Rp 35 triliun .

Pertemuan ini diharapkan mampu menjadi  solusi untuk melakukan koordinasi yang efektif dalam mempercepat penerimaan Negara dari sektor pajak.

Seyogyanya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bergerak  serentak mempercepat dan memperbesar pengeluaran dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Dampaknya pemerataan pendapatan atau redistribusi income dapat bergulir lebih cepat dan masyarakat terhindar dari tekanan ekonomi yang semakin dalam akibat inflasi.

Anas  menyambut baik acara ini, sebab saat ini pajak merupakan penopang ketahanan keuangan Negara, sehingga dukungan semua pihak sangat diperlukan.

Pihaknya menghimbau seluruh aparat Pemerintah Walikota Administratif Jakarta Barat untuk mendukung program-program Kanwil DJP Jakarta Barat.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mulai 30 Juli 2015, Kanwil DJP Jakarta Barat diikutsertakan dalam setiap Rakorwil Tingkat Kota Administratif Jakarta Barat.

Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, Aparat Pemerintah Daerah dan Aparat Pemerintah Pusat dapat menyatukan visi dan bergerak seirama dalam meningkatkan penerimaan Negara.

Dan perlu disadari bahwa semakin besar realisasi penerimaan pajak yang diterima Pemerintah Pusat, maka akan semakin besar pula dana bagi hasil yang akan diterima Pemerintah Daerah.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024