Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Barat, melakukan pengembangan tanaman bawang dan jenis tanaman holtikultura lainnya di Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.

"Sekarang kita sedang fokus pada pengembangan tanaman Bawang di kawasan lahan pertanian di Desa Botteng dengan luas sekitar 50 hektare," kata Kepala Bidang Holtikultura Distanak Sulbar Ir Audia di Mamuju, Jumat.

Menurut Audia, pemerintah akan melakukan intervensi khusus untuk membantu petani dengan meyiapkan bibit serta bantuan sarana dan prasarana lainnya.

Dengan demikian kata dia, petani di Desa Botteng bisa berdaya guna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Walaupun sekarang ini tengah dilanda musim kemarau, namun pemerintah tetap memberikan perhatian agar petani tidak merugi," ujarnya.

Dia tidak menampik, jika musim kemarau yang panjang ini menjadi ancaman bagi petani karena terjadinya krisis air.

"Kebutuhan air merupakan hal penting bagi petani untuk menyelamatkan tanaman petani. Maka dari itu, kami minta petani bisa lebih fokus mengatasi masalah kekeringan," jelasnya

Menghadapi musim kemarau ini, pemerintah pusat telah mempersiapkan bantuan pompa air untuk lahan produksi tanaman yang mengalami kekeringan.

"Bantuan ini berasal dari dana APBD dan bahkan provinsi juga menerima bantuan pompa air dari APBN," jelasnya.

Audia menambahkan, langkah antisipasi lain yang dilakukan petani tanaman holtikultura adalah dengan cara membeli air tangki secara swadaya.

"Yang jelas, pemerintah akan melakukan langkah antisipasi secara terus menerus agar produksi tanaman holtikultura tidak jebol," kata dia.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024