Mamuju (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mengantisipasi musim kemarau dengan melakukan program pompanisasi
"Sudah 30 persen lahan pertanian padi petani di sejumlah wilayah Mamuju yang tersentuh program pompanisasi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distanak Mamuju, Busriadi di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, pompanisasi di lahan pertanian padi petani dilakukan untuk mengantisipasi kemarau yang sudah berlansung sejak dua bulan terakhir di Mamuju.
"Meskipun ancaman kemarau melanda namun petani maupun penyuluh pertanian belum melaporkan adanya lahan pertanian di Mamuju yang mengalami gagal panen atau puso," katanya.
Ia menjelaskan bahwa lahan pertanian petani saat ini memang dalam kondisi kesulitan air atau krisis air akibat kemarau.
"Namun petani di Mamuju masih tertolong karena masih sering terjadi hujan kecil, dan juga terbantu adanya program pompanisasi ini," katanya.
Menurut dia, petani sebagian juga sudah ada yang melakukan panen sehingga kemarau dianggap tidak akan merugikan petani.
Pemerintah pusat juga diharapkan dapat memerhatikan petani di Mamuju dengan memberikan bantuan pompanisasi agar seluruh lahan pertanian padi di Mamuju seluas 16,000 hektare tidak kekeringan, demikian Busriadi.
Berita Terkait
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib
Bupati Mamuju optimistis produksi padi meningkat
Rabu, 24 April 2024 21:42 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib