Makassar (ANTARA Sulsel) - KPUD Kabupaten Luwu Timur (Lutim) akan menggunakan anggaran paling besar dalam pelaksanaan Debat Kandidat 11 Kabupaten di Sulawesi Selatan pada Pilkada Serentak 9 Desember 2015 senilai Rp400 juta.

"Anggaran ini rencanannya digunakan menyewa jasa televisi lokal dan bisa saja debat ini digelar di Makassar. Debat akan dilaksanakan tiga kali dengan anggaran Rp400 juta," ujar Ketua KPUD Lutim Muhammad Nur saat dihubungi wartawan di Makassar, Senin.

Ia menjelaskan, anggaran tersebut sepenuhnya untuk biaya debat kandidat tiga pasangan calon, seperti akan mengontrak televisi lokal untuk siaran langsung. Namun dirinya belum memastikan kapan debat tersebut di laksanakan.

"Sementara ini disusun mekanismenya termasuk jadwal debat kandidat nanti. Rencananya tiga kali," katanya.

Sedangkan Untuk KPUD Kabupaten Gowa juga menganggarkan Debat Kandidat sebesar Rp300 juta untuk lima pasangan calon dan hanya digelar dua kali.

"Anggarannya segitu, kami masih mencari jadwal yang tepat, paling tidak pekan depan sudah ada. Selajutkan akan mengundang tim pengarah calon untuk pembahasan mekanismenya nanti," kata Ketua KPUD Gowa Zainal Ruma.

Saat ditanyakan materi apa yang akan dibawakan kandidat seperti visi misi dan program membangun daerah, kata dia, masih akan dibicarakan lebih lanjut termasuk desain dan tempatnya. Namun pihaknya tetap akan menggunakan jasa televisi lokal sama halnya dengan Lutim.

Ketua KPUD Kabupaten Bulukumba Azikin Patedduri yang dihubungi terkait anggaran yang akan digunakan, mengemukakan, hanya Rp90 juta. Mengenai pelaksanaan debat kandidat pihaknya sudah merampungkan.

"Sudah ada jadwal tapi belum di bahas dengan dengan pasagan calon dan berapa kali debat akan dilakukan," katanya.

Kendati anggarannya terbilang minim, tetapi pihaknya tetap akan menjalankan debat yang menghadirkan moderator dan pakar serta tenaga ahli. Selain itu panitia akan membentuk desain khusus tempat debat nanti.

Mengenai materi debat, menurut dia,, seputar isu kesejahteraan masyarakat serta strategi calon memajukan daerahnya termasuk peningkatan layanan masyarakat, persoalan ekonomi, kebangsaan dan umum lainnya.

Dihubungi terpisah Ketua KPUD Tana Toraja, Rizal Randa juga menuturkan untuk debat kandidat pihaknya akan memulai pada 16 Desember, mengenai anggarannya mencapai Rp100 juta.

"Debat kemungkinan akan digelar dua kali, dan kami tidak bekerja sama dengan televisi lokal karena anggaran kecil," ujarnya.

Sedangkan di Kabupaten Toraja Utara KPUD setempat hanya mengangarkan Debat Kandidat Rp75 Juta.

"Debat kandidat di Torut belum di jadwalkan. Tapi rencana pekan ini akan dirapatkan dengan komisioner lainnya, " sebut Ketua KPUD Torut Mery Parura.



Minim

Jauh berbeda dengan KPUD Kepulauan Selayar, anggaran untuk Debat Kandidat hanya Rp20 juta dan sangat minim dari 10 daerah lainnya yang melaksanakan pilkada serentak.

"Jelas anggaran debat ini sangat tidak cukup dan hanya bisa satu kali kegiatan debat. Kami akan mengajukan anggaran tambahan ke Pemda Selayar bila debat harus dilaksanakan tiga kali," ucapnya ketua KPUD Selayar Hasiruddin membeberkan.

Menurut dia, anggaran tersebut sangat minim dan itu hanya untuk konsumsi dan persiapan saja, belum masuk biaya transportasi dan akomodasi, padahal KPUD Selayar telah merancang jadwal mendatangkan panelis minimal tiga orang.

"Rencananya tiga kali, pertama debat Calon Bupati, kedua Wakil Bupati dan ketiga Pasangan Calon Bupati dan Wakilnya. Apabila dana minim kemungkinan hanya satu kali saja," katanya.

Untuk anggaran Debat Kandidat di beberapa kabupaten yang diketahui yakni Kabupaten Luwu Timur Rp100 juta, disusul Kabuaten Gowa Rp300 juta, Kabuoaten Soppeng Rp200 juta, Kabupaten Maros dan Tana Toraja Rp100 juta.

Selanjutnya Kabupaten Bulukumba Rp90 juta, dan Kabupaten Kepulauan Selayar hanya 20 juta. Sedangkan lainnya yakni Kabupaten Barru, Luwu Utara, dan Pangkajene Kepualauan (Pangkep) belum diketahui berapa besaran anggaran negara yang dihabiskan pada Debat Kandidat tersebut.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024