Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelatih Persegres Gresik United Liestiadi mengaku sengaja datang menyaksikan pertandingan Pusamania Borneo FC melawan Persipasi Bandung Raya (PBR) di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, untuk melihat kekuatan lawan Grup D Piala Presiden.
"Saya sengaja datang untuk mempelajari permainan kedua tim yang akan menjadi lawan kita dipertandingan selanjutya," kata Pelatih Persegres Gresik Liestiadi di Makassar, Selasa.
Mantan Asisten Pelatih PSM itu mengakui dirinya memang belum mengetahui kondisi terakhir kedua tim setelah penghentian kompetisi QNB League lalu.
Untuk Pusamania Borneo FC, kata dia, memang sempat mereka kalahkan di kompetisi QNB namun kekuatan Pusamania Borneo FC kali ini berbeda.
Perekrutan besar-besaran yang dilakukan tim berjuluk "Pesut Etam" ini membuat kualitas tim semakin baik, apalagi beberapa nama besar berhasil didatangkan memperkuat tim seperti Jajang Mulyana, M Roby dan Ponaryo Astaman dari PSM Makassar.
Sementara untuk PBR, dirinya mengaku baru kali ini bisa melihat pertandingannya secara langsung.
"Untuk Pusamania Borneo FC memang sudah kita kalahkan sehingga sedikit banyak tahu kualitasnya. Adapun PBR memang belum pernah bertemu sejak lam dan itu yang perlu diwaspadai" katanya.
Mengenai persiapan minim dari PBR, lanjut dia, juga bukan jaminan untuk bisa meraih kemenangan dengan muda.
Pihaknya tetap akan tampil fokus demi lolos ke babak selanjutnya.
"Saya kira hal yang riskan untuk menganggap enteng lawan. Setiap tim tentu akan tampil habis-habisan dalam setiap pertandingan," ujarnya.
Sementara terkait pertandingan pertama Persegres menghadapi tuan rumah PSM yang berakhir dengan kekalahan 0-3, dirinya mengaku akan kembali melakukan evaluasi.
Tim pelatih juga telah bertekad untuk meraih kemenangan pada dua laga sisa menghadapi PBR dan Pusamania demi lolos ke babak berikutnya.
Terkait dua penalti dari PSM pada laga Senin (31/8), ia hanya berharap keputusan yang diambil wasit tidak keliru.
"Saya kira masyarakat di Indonesia bisa melihat langsung kejadiannya. Soal kalah menang dalam permainan merupakan hal wajar dan kami akan berjuang untuk pertandingan kedepan," ucapnya.
"Saya sengaja datang untuk mempelajari permainan kedua tim yang akan menjadi lawan kita dipertandingan selanjutya," kata Pelatih Persegres Gresik Liestiadi di Makassar, Selasa.
Mantan Asisten Pelatih PSM itu mengakui dirinya memang belum mengetahui kondisi terakhir kedua tim setelah penghentian kompetisi QNB League lalu.
Untuk Pusamania Borneo FC, kata dia, memang sempat mereka kalahkan di kompetisi QNB namun kekuatan Pusamania Borneo FC kali ini berbeda.
Perekrutan besar-besaran yang dilakukan tim berjuluk "Pesut Etam" ini membuat kualitas tim semakin baik, apalagi beberapa nama besar berhasil didatangkan memperkuat tim seperti Jajang Mulyana, M Roby dan Ponaryo Astaman dari PSM Makassar.
Sementara untuk PBR, dirinya mengaku baru kali ini bisa melihat pertandingannya secara langsung.
"Untuk Pusamania Borneo FC memang sudah kita kalahkan sehingga sedikit banyak tahu kualitasnya. Adapun PBR memang belum pernah bertemu sejak lam dan itu yang perlu diwaspadai" katanya.
Mengenai persiapan minim dari PBR, lanjut dia, juga bukan jaminan untuk bisa meraih kemenangan dengan muda.
Pihaknya tetap akan tampil fokus demi lolos ke babak selanjutnya.
"Saya kira hal yang riskan untuk menganggap enteng lawan. Setiap tim tentu akan tampil habis-habisan dalam setiap pertandingan," ujarnya.
Sementara terkait pertandingan pertama Persegres menghadapi tuan rumah PSM yang berakhir dengan kekalahan 0-3, dirinya mengaku akan kembali melakukan evaluasi.
Tim pelatih juga telah bertekad untuk meraih kemenangan pada dua laga sisa menghadapi PBR dan Pusamania demi lolos ke babak berikutnya.
Terkait dua penalti dari PSM pada laga Senin (31/8), ia hanya berharap keputusan yang diambil wasit tidak keliru.
"Saya kira masyarakat di Indonesia bisa melihat langsung kejadiannya. Soal kalah menang dalam permainan merupakan hal wajar dan kami akan berjuang untuk pertandingan kedepan," ucapnya.