Makassar (ANTARA Sulsel) - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh, Kementerian Agama Prof Dr Abdul Djamil mengatakan, hingga saat ini masih tersisa sekitar 160 visa yang ditunggu penerbitannya dari pemerintah Arab Saudi.

"Visa di sini (embarkasi Makassar) tinggal tiga, tapi total Indonesia 160-an yang distribusinya dari berbagai daerah Indonesia," kata Abdul Djamil disela-sela peninjauan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa.

Mengenai kemungkinan terjadi pergeseran waktu pemberangkatan terakhir Jamaah Calon Haji (JCH) sebagai akibat keterlambatan penerbitan visa, dia mengatakan, hal itu tidak akan terjadi, karena telah dilakukan subsitusi pengisian "seat" pada setiap kelompok penerbangan (Kloter) sebagai bentuk menyiasati JCH yang belum menerima visa.

Selain itu, ungkap Dirjen, "closing date" pemberangkatan JCH baru pada 17 September 2015, sehingga masih memungkinkan visa yang belum terbit saat ini, kelak sudah terbit sebelum pemberangkatan akhir.

"Kan `closing date" masih 17 Sepetember, jadi Insya Allah masih bisa diberangkatkan semua, doakan saja," katanya.

Sementara itu, khusus Embarkasi Makassar yang memberangkatkan JCH dari delapan provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Pulau Papua, Maluku dan Sulawesi, pada pekan pertama embarkasi terdapat lebih dari 1.000 visa yang ditunggu penerbitannya. Namun kini, tinggal tiga visa yang belum diterbitkan.

Pada Kloter Pertama khusus untuk JCH Makassar, terdapat lebih 60 visa yang belum terbit sebelum masa pemberangkatan, sehingga puluhan JCH itu terpaksa menunggu dan dimasukkan ke kloter berikutnya.

Demikian pula dengan kloter dua, terdapat lima orang JCH tertunda keberangkatannya karena belum menerima visa, termasuk kloter tiga terdapat 11 orang JCH dan kloter empat tujuh orang JCH diundur keberangkatannya.

"Namun syukurlah, secara beratahap JCH yang tertunda keberangkatannya itu telah diberangkatkan dengan bergabung dengan JCH kloter lainnya," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh, Kanwil Kemenag Sulsel H Iskandar Fellang yang mendampingi Dirjen Kemenag dalam peninjauan pembangunan gedung baru di kawasan Asrama Haji Sudiang.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024