Mamuju Utara, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, ikut membagikan voucher di Hari Pelanggan Nasional (HPN) yang jatuh pada 4 September.

"Momentum HPN tahun ini kami manfaatkan untuk berbagi dengan memberikan pelayanan khusus kepada nasabah maupun calon nasabah. Salah satunya, dengan membagikan 50 voucher belanja senilai Rp100 ribu kepada masyarakat yang mebuka rekening pada hari HPN," kata Kepala BPD Pasangkayu, Darsan Hamzah di Pasangkayu, Jumat.

Ia mengatakan, voucher yang dibagikan dengan nominal tabungan minimal Rp250.000. Hal ini merupakan program yang diluncurkan dalam rangkaian HPN tahun 2015.

Darsan menyampaikan bahwa pelayanan khusus di momentum HPN ini, bertujuan untuk semakin memanjakan nasabah, serta menarik minat masyarakat agar mau menabung, khususnya di Bank BPD.

"Jadi kami sudah kerjasama dengan toko tertentu. Nah masyarakat yang berbelanja dengan nilai Rp200 ribu akan mendapatkan pengurangan beban biaya atau hanya membayar senilai Rp100.000," terangnya.

Ia menambahkan, peringatan HPN kali ini juga dijadikan sebagai momentum bagi karyawan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya, apa lagi ditahun ini BANK BPD Pasangkayu tengah menuju regional champion.

"Untuk menuju kesana tidak ada jalan lain, kami harus terus memperbaki dan meningkatkan pelayanan kepada para nasabah. Pelayanan adalah kunci segalanya," tandas Darsan.

Selama ini kata Darsan, beberapa program telah dicetuskannya untuk menarik minat masyarakat, misalnya program tabungan pembangunan daerah (Tapemda), kemudian tabungan masa depan (tampan), tabungan sayang petani, serta tabungan syariah.

Berbagai kemudahan pun juga disajikan bagi para calon nasabah, misalnya untuk membuka rekening tabungan sayang petani sama sekali tidak dipungut biaya administratif dan dapat dibuka hanya dengan minimal tabungan senilai Rp50 ribu.

"Yang menjadi problem sekarang adalah bagaimana menyadarkan petani untuk mau menabung, karena rata- rata mereka masih belum memiliki kesadaran itu, padahal kalau penghasilan mereka ditabung akan bisa mengatasi masalah keuangannya ketika masa paceklik tiba," terangnya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024