Makassar (ANTARA Sulsel)  - Tim Kedokteran Kesehatan Polda Sulselbar membuka posko di dua titik guna membantu pencarian pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 yang hilang kontak sejak Jumat (2/10).

"Sesuai dengan instruksi Kapolda Sulsel posko kesehatan atau posko Antre Mortem dibuka dan ditempatkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Kota Polopo, Sulsel," kata Kombes Pol R. Harjono selaku Ketua DVI Comander Regional Indonesia Timur DVI Biddokkes Polda Sulselbar, Sabtu

Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulselbar ini posko Ante Mortem telah dibuka di Crisis Center, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan Palopo yang merupakan lokasi pencarian pesawat Aviastar yang masih hilang.

"Kami hanya `stand by`. Bila diperlukan, tim langsung bergerak untuk melakukan evakuasi dan identifikasi sesegara mungkin," katanya kepada wartawan.

Diketahui pesawat nahas tersebtut berangkat dari Bandara Andi Jemma Masamba, Luwu Utara, Sulsel, pukul 14.25 WITA menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa tujuh penumpang dan tiga kru.

Pesawat itu diterbangkan oleh pilot Kapten Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira, dan satu teknisi. Tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.

Nama mereka, yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Risa Arman, Sakhi Arqam, Muhammad Natsir, Afif (bayi), dan Ray. Beberapa di antaranya adalah warga Makassar.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung di crisis center bandara setempat bersama rombongan berharap pesawat tersebuut ditemukan dalam waktu dekat.

Selain itu, pihaknya menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut.

Ia mengaku sering menggunakan pesawat Aviastar saat kunjungan kerja di Kabupaten Luwu dan Palopo.

"Kami sering pergi menggunakan pesawat Aviastar dalam kunjungan kerja. Kami berharap tim gabungan bisa segera menemukan pesawat tersebut," ujarnya. 

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024