Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim kempo Sulawesi Selatan masih menunggu kuota PON 2016 untuk sejumlah atlet yang baru saja tampil di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di GOR C-Tra Arena pada 1-4 Oktober 2015 Bandung, Jawa Barat.
Manajer Tim Pra-PON Sulsel, dr Wachyudi Muchsin yang dihubungi dari Makassar, Minggu, mengatakan sejumlah atlet masih memiliki peluang lolos setelah mampu masuk delapan besar untuk nomor randori (pertarungan) dan embu beregu yang menempati peringkat sembilan.
"Kami sisa menunggu apakah sisanya bisa berlaga di PON XIX sebab patokannya hanya 1-6 besar yang dapat tiket PON secara otomatis. Namun masih ada sedikit harapan sebab kuota kenshi kempo di PON yang cukup banyak yakni 170 atlet," jelasnya.
Ketua Pengcab Perkemi Makassar itu menjelaskan, untuk atlet Sulsel yang lolos secara otomatis pada Pra-PON 2015 tersebut memang hanya dua yakni Ade Irma (randori kelas 60kg putri) dan Dian Pertiwi yang tampil di kategori randori kelas 50kg putri.
Kepastian keduanya lolos didapatkan setelah mampu tampil sebagai juara di setiap kelas yang diikuti. Keduanya bukan hanya berhak tampil di PON 2016 namun juga sukses menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sulsel di Pra-PON tersebut.
Untuk Dian Pertiwi merebut medali emas setelah mengalahkan Yulia Prayanti asal NTB di partai final kelas 50 kg. Sedangkan Ade Irma tampil sebagai yang terbaik setelah mengalahkan Rika asal Sulawesi Tengah di kelas 60 kg.
"Semua kenshi telah memperlihatkan dedikasi untuk Makassar dan sulsel dengan budaya siri napacce bugis Makassar dengan berhasil meraih hasil yang cukup menggembirakan di ajang Pra-PON khususnya Ade Irma dan Dian Pertiwi," katanya.
Ia menjelaskan, dirinya juga telah berkomunikasi dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang juga mengaku siap menjamu seluruh kontingen atlet serta jajaran pelatih kempo yang telah berjuang di babak kualifikasi.
Selain menghadapo Wali Kota, dirinya juga saat ini masih mencari waktu untuk bertemu Gubernur Sulsel Syahrul yasin limpo untuk meminta kesediaan menerima kontingan kempo sulsel.
Sekretaris Umum Perkemo Sulsel, Bonay Syam menyatakan apa yang sudah diraih menjadi catatan penting untuk kedepan. Terkait hasil yang dinilai masih ada kekurangan akan di tingkatkan namun pada intinya tetap salut dan mengapresiasi kerja keras seluruh kenshi sulsel yang berhasil meraih kemenangan untuk mengharumkan nama sulwesi selatan.
Manajer Tim Pra-PON Sulsel, dr Wachyudi Muchsin yang dihubungi dari Makassar, Minggu, mengatakan sejumlah atlet masih memiliki peluang lolos setelah mampu masuk delapan besar untuk nomor randori (pertarungan) dan embu beregu yang menempati peringkat sembilan.
"Kami sisa menunggu apakah sisanya bisa berlaga di PON XIX sebab patokannya hanya 1-6 besar yang dapat tiket PON secara otomatis. Namun masih ada sedikit harapan sebab kuota kenshi kempo di PON yang cukup banyak yakni 170 atlet," jelasnya.
Ketua Pengcab Perkemi Makassar itu menjelaskan, untuk atlet Sulsel yang lolos secara otomatis pada Pra-PON 2015 tersebut memang hanya dua yakni Ade Irma (randori kelas 60kg putri) dan Dian Pertiwi yang tampil di kategori randori kelas 50kg putri.
Kepastian keduanya lolos didapatkan setelah mampu tampil sebagai juara di setiap kelas yang diikuti. Keduanya bukan hanya berhak tampil di PON 2016 namun juga sukses menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sulsel di Pra-PON tersebut.
Untuk Dian Pertiwi merebut medali emas setelah mengalahkan Yulia Prayanti asal NTB di partai final kelas 50 kg. Sedangkan Ade Irma tampil sebagai yang terbaik setelah mengalahkan Rika asal Sulawesi Tengah di kelas 60 kg.
"Semua kenshi telah memperlihatkan dedikasi untuk Makassar dan sulsel dengan budaya siri napacce bugis Makassar dengan berhasil meraih hasil yang cukup menggembirakan di ajang Pra-PON khususnya Ade Irma dan Dian Pertiwi," katanya.
Ia menjelaskan, dirinya juga telah berkomunikasi dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang juga mengaku siap menjamu seluruh kontingen atlet serta jajaran pelatih kempo yang telah berjuang di babak kualifikasi.
Selain menghadapo Wali Kota, dirinya juga saat ini masih mencari waktu untuk bertemu Gubernur Sulsel Syahrul yasin limpo untuk meminta kesediaan menerima kontingan kempo sulsel.
Sekretaris Umum Perkemo Sulsel, Bonay Syam menyatakan apa yang sudah diraih menjadi catatan penting untuk kedepan. Terkait hasil yang dinilai masih ada kekurangan akan di tingkatkan namun pada intinya tetap salut dan mengapresiasi kerja keras seluruh kenshi sulsel yang berhasil meraih kemenangan untuk mengharumkan nama sulwesi selatan.