Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, akhirnya ikut meresmikan pembangunan Masjid Pattaropura SDK yang terletak dalam kompleks Pondok Pesantren At Taufik Pattaropura di Desa Topore, Kecamatan Papalang, Selasa.

Bupati dalam kesempatan itu mengatakan, masjid dan pesantren memiliki peran penting sebagai pusat peradaban agama Islam.

"Masjid maupun pesantren memiliki banyak peran karena tempat ini merupakan wadah untuk mendidik dan membekali anak-anak dengan ilmu agama dengan tujuan untuk menciptakan keberlanjutan peradaban Islam di Indonesia.

Bupati dua periode ini mengatakan pada zaman dulu maka pejuang-pejuang itu sesungguhnya banyak dilahirkan bukan dari sekolah-sekolah umum, melainkan dari pondok pesantren seperti KH Hasyim ASyhari, Agus Salim, Buya Hamka dan lain sebagainya.

SDK sapaan akrab Suhardi Duka menambahkan pendidikan itu ada dua, yaitu pendidikan umum dan pendidikan pesantren.

"Di negara kita, pendidikan umum dinaungi oleh Kementerian Pendidikan Nasional yang ukuran anggarannya lebih besar dibandingkan pos anggaran Kementerian Agama yang menangani pendidikan pesantren," terangnya.

Akibatnya kata dia, pada beberapa puluh tahun terakhir,secara kuantitas jumlah pesantren tidak mengalami peningkatan signifikan.

Menurutnya, Pondok pesantren yang berdiri saat ini kebanyakan karena dasar inisiatif dan peran tokoh agama dan para Kyai untuk membangun pesantren.

Begitupun dengan ponpes At Taufik Pattaropura ini maka keberadaannya dikarenakan adanya inisiatif dari tokoh agama yang ada di desa ini.

"Kalau tidak ada tokoh agama maka tidak akan ada pesantren yang berdiri di tempat ini," imbuhnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pondok At-Taufik Pesantren Pattaropura SDK Topore Muh Ahsin Hamid.S.Pdi menyampaikan, rasa syukur dan terimakasih dari pihak pesantren karena Bupati Mamuju bersedia meluangkan waktu untuk meresmikan pondok pesantren tersebut, termasuk bangunan Masjid yang berdiri di kompleks ini.

Sekedar diketahui nama Pattaropura diambil dari nama Bupati Mamuju pertama ,sedangkan SDK merupakan akronim atau singkatan dari nama Bupati Mamuju dua periode 2005-2010 /2010-2015 Suhardi Duka.

Ia menyampaikan, SDK merupakan penyantun pertama untuk pesantren tersebut pada tahun 2006 silam dengan dana pribadi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Bupati tanda diresmikannya penggunaan rumah ibadah umat muslim tersebut.

Momentum ini juga dimanfaatkan pihak pesantren sebagai rangkaian pelepasan Bupati H.Suhardi Duka yang masa jabatannya berakhir 8 Oktober 2015 mendatang.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024