Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bersama warga Kota Makassar melaksanakan shalat Istisqa di halaman rumah jabatannya, Rabu.

"Meminta hujan adalah hal yang dianjurkan untuk menambah keimanan kepada Allah dan ini merupakan bagian dari ajaran agama," kata Gubernur seusai shalat untuk meminta hujan itu.

Menurut Gubernur, doa yang dipanjatkan tidak hanya untuk kemaslahatan Sulsel, tetapi untuk Indonesia secara keseluruhan.

"Doa yang kami bacakan tidak hanya untuk Sulsel, melainkan juga untuk seluruh Indonesia, termasuk untuk kebakaran lahan yang kini terjadi," paparnya.

Gubernur menganggap shalat untuk meminta hujan ini dilakukan karena sudah lebih dari empat bulan hujan belum turun di wilayah ini.

"Momentum 1 Muharram adalah saat yang baik, dan shalat seperti ini tidak hanya dilakukan di pelataran rumah jabatan, tetapi juga di pelosok," terang gubernur.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, KH AGH Sanusi Baco Lc, yang memimpin doa shalat Istisqa menjelaskan bahwa ibadah itu merupakan shalat yang dianjurkan ketika lama tidak turun hujan atau ketika sumber mata air sudah lama mengering.

Shalat istisqa disunnahkan berdasarkan sebab zahirnya dan tidak dianjurkan lagi ketika sebab-sebabnya sudah tiada seperti mulai turun hujan atau mengalirnya mata air dari sumbernya.

"Jika kita meminta dengan bersungguh-sungguh dan tulus, maka Allah SWT akan menurunkan hujan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kita rendahkan diri di hadapan Allah SWT, lepaskan jabatan dan pangkat, kita memohon dengan sungguh-sungguh. Allah Maha Kuasa," terangnya.

Ia pun menjelaskan bahwa tata cara shalat istisqa kepada warga hadir. Shalat Istisqa` merupakan salat sunnah dua rakaat, dimana pada rakaat pertama tujuh kali takbir kecuali takbiratul ihram, rakaat kedua lima kali takbir dan di antara dua takbir disunnahkan membaca istighfar.

Bertindak sebagai imam dalam shalat istisqa tersebut adalah Imam Masjid Al Markas, KH Masykur yang diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari anggota TNI, PNS, hingga siswa dari berbagai sekolah.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024