Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 4.000 personil gabungan dari Polda Sulselbar, Polrestabes Makassar dan Polsek setempat diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2015.

"Diperkirakan total personil yang turun sekitar empat ribuan dari Polda, Polrestabes dan Polsek setempat untuk mengamankan jalannya aksi di sejumlah tempat di Makassar, " sebut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Rabu.

Dia menyebutkan selain personil yang diterjunkan lima kendaraan taktis dan rantis juga disiagkan untuk menjaga kemungkinan terjadinya kericuhan untuk menghalau massa bila terjadi ketegangan.

"Kendaraan Barracuda dua unit dan tiga water cannon di siapkan untuk menghalau massa bila terjadi kericuhan. Selain itu dua mobil truk tahanan dan enam ambulance juga dipersiapkan," katanya.

Pihaknya juga menurunkan 400 personil satuan Brimob Polda Sulselbar untuk berjaga jaga termasuk Patroli Motor apabila terjadi eskalasi atau ketegangan saat berjalannya unjukrasa.

Dirinya berharap unjukrasa peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini di Makassar berjalan kondusif tanpa terjadi kericuhan serta masing-masing menjaga nama baik Kota Makassar.

Sementara Kabag Polrestabes Makassar, AKBP Abdul Azis pada kesempatan itu mengemukakan untuk mencegah massa aksi melakukan tindakan anarkis, kata dia, pihanya telah menurunkan 60 personil pengamanan dari satuan Polisi Wanita (Polwan) sebagai negosiator bila terjadi ketegangan di lokasi aksi

"Polwan ini sengaja diturunkan untuk meredam adanya gejolak dan aksi anarkis sebagai bagian dari negosiator, kami berharap ini bisa dikendalikan agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan," tambahnya.

Berdasarkan pantauan aksi tersebut terjadi di bawah jembatan layang jalan Urip Sumoharjo, depan kampus Universitas Muslim Indonesia, Universitas Bosowa 45, jalan Andi Pengeran Pettarani depan kampus UNM, jalan Sultan Alauddin depan kampus Unismuh, Monumen Mandala, jalan Andi Tonro, jalan Perintis Kemerdekaan dan lainnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024