Makassar (ANTARA Sulsel) - Memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober puluhan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi dan kampus di Makassar, Sulawesi Selatan melakukan demontrasi dengan aksi blokir jalan protokol di sejumlah lokasi Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Mereka menuntut agar seluruh kasus di Indonesia khususnya korupsi segera dituntaskan termasuk sejumlah masalah kota dan lambannya penanganan musibah kabut asap yang terus melanda indonesia, persoalan pengerukan Sumber Daya Alam oleh investor asing, serta mengkritisi pemerintahan Jokowi-JK juga masalah lainnya.

Berdasakan pantauan di sejumlah titik aksi penutupan jalan di jalan Urip sumoharjo depan kampus Universitas Bosowa 45, Universitas Muslim Indonesia, aksi di bawah jembatan flyover, Kantor DPRD Sulsel, jalan Andi Pengeran Pettarani depan kampus UNM, jalan Sultan Alauddin, jalan, Andi Tonro, jalan Botolempangan, dan Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar dan Monumen Mandala jalan Jenderal Sudirman dan Balai Kota Makassar.

"Kami mengajak seluruh pemuda dan mahasiswa tidak melupakan sejarah para pahlawan dan bersatunya pemuda dalam kesatuan indonesia. Pemuda adalah generasi pelanjut guna memperjuangkan tanah air, bangsa indonesia serta bahasa persatuan bahasa indonesia," tegas Dodirman salah satu peserta aksi di depan kampus Unismuh Makassar.

Dalam aksinya mereka juga membacakan sumpah pemuda sebagai refleksi sejarah sebagai bagian dari cara untuk mengingatkan kembali perjuangan pemuda dulu, kini dan masa akan datang.

Silih berganti mahasiswa melakukan orasi menyikapi sejumlah persoalan di Indonesia. Mereka bahkan meminta agar pemerintah lebih serius menangani masalah rakyat termasuk pelambatan ekonomi, korupsi, pelemahan KPK dan lainnya. Sempat terjadi ketegangan namun bisa diredam aparat keamanan.

Rata-rata mahasiswa memblokir jalan di depan kampus mereka dengan membakar ban bekas serta membentangkan spanduk dan menahan mobil sebagai palang di jalan tersebut. Sejumlah jalan dilokasi aksi mengalami kemacetan parah.

Polisi yang sudah berjaga jaga terus melakukan pengamanan dengan cara presuasif agar aksi berjalan kondusif. Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto telihat turun langsung mengamankan aksi tersebut.

Bahkan bersama anggotanya menyingkirkan batu yang berada dijalanan agar bisa arus lalulintas bisa berjalan normal dan meminta aparat agar tidak terpancing aksi massa untuk menghindari adanya bentrokan.

"Saat ini demostrasi masih berjalan kondusif meski mahasiwa turun ke jalan. Semua titik aksi telah dijaga ketat aparat dengan harapan tidak terjadi kericuhan," katanya usai mengangkat batu saat berada jalan Urip Sumoharjo.

Pihaknya berharap agar mahasiswa menyampaikan aspirasi secara elegan dan tidak membuat cara-cara anarkis yang bisa menggangu stabilitas keamanan dan ketertiban termasuk menggangu arus lalulintas.

"Kami berharap peringatan sumpah pemuda ini dilakukan dengan cara-cara yang baik ketika menyurakan aspirasi. Harapannya agar semua berjalan aman dan lancar," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024