Mamuju (ANTARA Sulbar) - Lembaga Survei Charta Politika ikut mengunggulkan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Agus-Saal bakal menjadi pemenang pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 di wilayah Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

"Jelang pencoblosan di Pilkada Matra, tingkat keterpilihan pasangan Agus Ambo Djiwa - M. Saal (Agus-Saal) jauh meninggalkan lawan-lawannya. Ini berdasarkan survei terbaru Charta Politika yang dilakukan 29 Oktober hingga 3 November lalu, elektabilitas pasangan ini sebesar 64 persen," kata Direktur Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, pesaing terdekatnya adalah pasangan Abdullah Rasyid-Marigun Rasyid dengan elektabilitas sebesar 18,7 persen dan satu pasangan lainnya, M. Yusri-Amran S (Yusri-Amran), tingkat keterpilihannya sangat rendah, yaitu 1,3 persen dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 16,0 persen.

"Elektabilitas yang tinggi dari pasangan Agus-Saal ditopang dari kemenangan mereka secara menyeluruh di semua kecamatan yang ada di kabupaten Matra," katanya.

Jika tak ada kejadian yang sangat luar biasa, keunggulan Agus-Saal diperkirakan sulit tergoyahkan hingga hari penyoblosan pada 9 Desember mendatang.

Pasalnya, kata dia, tingkat kemantapan pemilih terhadap pasangan ini juga sangat tinggi, yakni 82,4 persen dari 64,0 persen pemilih, sementara pasangan Abdullah Rasyid�Marigun Rasyid mencapai 72,0 persen dari 18,8 persen yang memilih.

Dia menyebutkan, tingginya tingkat keterpilihan pasangan Agus-Saal tak bisa dilepaskan dari tingginya kepuasan pemilih terhadap kinerja pemerintah Manuju Utara.

Responden yang menyatakan kepuasannya (sangat puas dan cukup puas) mencapai 79,1 persen. Dalam hal ini, kinerja Pemerintah Manuju Utara lebih diasosiasikan terhadap Agus Ambo Djiwa yang merupakan incumbent.

Terkait pertimbangan memilih calon bupati, temuan survei ini menunjukkan sekitar empat dari 10 pemilih mempertimbangkan prestasi seorang calon.

Dalam proprosi yang sama, pemilih lebih mempertimbangkan rekam jejak yang bersih dari korupsi sebagai dasarnya memilih seorang calon bupati.

"Proporsi yang sama berlaku ketika pemilih diminta untuk menentukan faktor mana yang lebih relevan dalam menilai kandidat. Rekam jejaknya sebagai pemimpin daerah selama ini atau program yang ditawarkan untuk lima tahun ke depan," jelasnya lagi.

Yunarto mengatakan, kecenderungan perilaku memilih yang memberi porsi cukup seimbang terhadap rekam jejak kepemimpinan seorang calon dibandingkan faktor lainnya sangat menguntungkan pasangan Agus-Saal.

"Pemilih relatif puas terhadap kinerja pemerintah Mamuju Utara. Dengan begitu, dorongan untuk memilih kembali Agus cukup besar sebagaimana tercermin dari tingkat elektabilitas yang mencapai 64 persen," sebut Yunarto.

Meski peluang Abdullah Rasid-MarigunRasyid belum sepenuhnya tertutup, namun dari pengalaman pilkada sebelumnya, tidak mudah mengubah persepsi kepuasaan publik dalam waktu singkat. Terlebih, hanya satu bidang yang tingkat kepuasannya rendah, yaitu pariwisata 30,3 persen.

Sementara untuk tujuh bidang lainnya, tingkat kepuasan responden relatif tinggi seperti pendidikan 78,4 persen, kesehatan 72 persen, keagamaan 75,2 persen, pelayanan publik 58,5 persen dan ekonomi 49 persen.

Ia menambahkan, responden yang terlibat dalam survei ini berjumlah 400 orang yang diwawancarai secara tatap muka. Margin of error dalam survei ini sebesar - 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling).

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024