Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Penghoby Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Sulawesi Selatan akan mengelar kontes ketangkasan ayam jago pada Minggu 22 November 2015, di Ballroom gedung Celebes Convention Centre, Makassar, .

"Diperkirakan ada seribuan pehobi ayam akan menghadiri kegiatan ini. Saat ini baru sekitar 100 ayam jago dibawa peserta dari Jakarta dan Surabaya tiba di Makassar," kata Pengurus PPAKN Sulsel Zico Andi Lolo, di Makassar, Kamis.

Menurut dia penggemar ayam kontes dari berbagai daerah di Indonesia akan meramaikan turnamen ayam kontes nusantara memperebutkan Walikota Cup sebagai rangkaian perayaan HUT Kota Makassar ke-408 tahun.

Peserta yang ikut berasal dari seluruh nusantara seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara meramaikan kegiatan tersebut.

"Kontes ketangkasan ini mengunakan sistem safety, yaitu menggunakan pembungkus jalu pada Taji, jadi aman. Tidak seperti sabung ayam yang menggunakan pisau, sekali bertanding langsung mati, ini jauh dari namanya menyiksa binatang," ujarnya.

Zico juga menerangkan, kontes beregu ini dibagi menjadi beberapa sesi yakni adu peraga ayam jago, adu ayam menggunakan poin sepeti layaknya tinju. Bahkan ayam jago akan ditimbang lebih dulu sesuai bobotnya dengan dibagi 10 kelas .

Tujuan dari kegiatan, kata dia, tidak bersifat judi, tapi meranghkul pengadu ayam untuk menghilangkan kebiasan berjudi. apabila ditemukan adanya indikasi perjudian, intel polisi yang menyamar langsung menangkap pelaku. Kegiatan ini sudah ke empat kalinya digelar.

"Istilah begini, mereka itu sebenarnya suka adu seberapa jago ayamnya, cuma karena hobynya tidak tersalurkan, makanya mereka sembunyi-sembunyi tanding dan larinya ke perjudian. Inilah yang mesti di luruskan ke arah yang positif," paparnya.

Mengenai dengan hadiah total mencapai jutaan rupiah dan hadih utama satu unit sepeda motor, selain itu ada juga kontes foto ayam jago dengan hadiah jutaan.

Sementara Ketua PPAKN Aan Konery menerangkan, PPAKN sebagai lembaga yang menaungi kontes ayam ini telah dilegalkan pemerintah, melalui Surat Keputusan Menteri Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia, nomor AHU-00792.60.10.2014.

"Sebenarnya kita sudah kantongi legalitas dari Kemenkumham dan untuk pelaksanaan harinya kami sudah mendapat izin kepolisian dan didampingi sebagai pengontrol kegiatan. Khawatirnya nanti ada unsur perjudian saat bertanding, dan bisa langsung ditangkap karena itu tugas polisi," paparnya.

Ia menambahkan Pemkot Makassar telah memberikan respon positif serta membantu dukungan dengan menyiapkan hadiah, serta ada piala Walikota dengan Sertifikat Nasional

Sedangkan Assisten II Pemkot Makassar, Irwan Adnan mengatakan banyak yang menilai kegiatan ini sarat dengan hal-hal negatif seperti arena perjudian, penyiksaan binatang, dan lain-lain.

"Tentunya kegiatan ini sudah sesuai prosedur dan tidak ada unsur perjudian didalamnya. Selain itu sebagai bentuk penyaluran hobi bagi pesertanya dan bersifat positif," tambah pengurus PPAKN Sulsel itu.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024