Makassar (ANTARA Sulsel) - Beberapa peserta yang mengikuti audisi pencarian bakat D`Akademia 3 Indosiar di Makassar menyebut ada pembayaran tersendiri untuk diloloskan pada babak selanjutnya.
"Saya disarankan beberapa oknum panitia membayar agar bisa diloloskan dalam audisi ini, tapi saya menolak," ujar seorang peserta, Ruslan Samino usai mengikuti audisi di Makassar, Senin.
Kendati pihaknya menyesalkan dewan juri yang menilai dirinya tidak layak padahal belum tuntas membawakan persembahan terbaiknya sehingga tidak lolos audisi, dia menilai audisi tersebut jelas tidak fair.
"Belum saya menunjukkan kebolehan, tiba-tiba juri bilang tidak layak, mungkin dianggap orang dari luar Sulsel," kata pria asal Palu ini
Dirinya juga menyebut beberapa peserta yang lolos seleksi menyarankan agar membayar saja Rp2 hingga Rp3 juta kepada salah seorang yang punya pengaruh pada acara tersebut padahal gratis.
"Jauh-jauh saya datang kemari, berharap lolos tapi tidak diloloskan. Saya mencoba trik baru mendaftar ulang, katanya sudah tutup padahal masih ada ratusan orang mengantre. Ada juga peserta menyarankan bayar saja," ungkapnya.
Ruslan menambahkan pihak panitia mensyaratkan peserta yang mengikuti audisi diharuskan membeli produk dari sponsor acara itu sebesar Rp150 ribu, berupa baju kaos dan produk.
Peserta lainnya, Zakariah membenarkan bahwa memang ada pembayaran untuk bisa menjadi peserta dengan membeli produk, tentunya itu diluar prakiraan.
"Terpaksa kami bayar agar bisa menjadi peserta, saya pun tidak lolos, memang ada orang, mungkin oknum menyarankan bayar saja kalau mau lolos," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi Humas penyelenggara D`Akademia 3 Indosiar, Gufroni, membantah adanya pungutan tersebut dan dia berkilah tidak ada bayar-bayar untuk diloloskan.
"Semua gratis mas. Beli produk ada untuk dapat antrean lebih cepat. Tapi sogokan untuk lolos tidak ada," kilahnya.
Ia mengatakan keputusan lolos atau tidaknya peserta tergantung juri baik lokal dari daerah maupun juri profesional dari Jakarta.
"Semua keputusan juri. Juri profesional diantaranya Saiful Jamil, Inul Daratista, Nazar, Dewi Gita, Iis Dahlia dan lainnya," katanya.
Seleksi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut D`Akademia 3 ini berlangsung 29-30 November di gedung Celebes Convention Center (CCC), jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan
Ratusan peserta terlihat antusias mengikuti audisi tersebut dan berharap lolos karena dianggap sebagai salah satu jalan menuju kesuksesan hingga terkenal di televisi.
"Saya disarankan beberapa oknum panitia membayar agar bisa diloloskan dalam audisi ini, tapi saya menolak," ujar seorang peserta, Ruslan Samino usai mengikuti audisi di Makassar, Senin.
Kendati pihaknya menyesalkan dewan juri yang menilai dirinya tidak layak padahal belum tuntas membawakan persembahan terbaiknya sehingga tidak lolos audisi, dia menilai audisi tersebut jelas tidak fair.
"Belum saya menunjukkan kebolehan, tiba-tiba juri bilang tidak layak, mungkin dianggap orang dari luar Sulsel," kata pria asal Palu ini
Dirinya juga menyebut beberapa peserta yang lolos seleksi menyarankan agar membayar saja Rp2 hingga Rp3 juta kepada salah seorang yang punya pengaruh pada acara tersebut padahal gratis.
"Jauh-jauh saya datang kemari, berharap lolos tapi tidak diloloskan. Saya mencoba trik baru mendaftar ulang, katanya sudah tutup padahal masih ada ratusan orang mengantre. Ada juga peserta menyarankan bayar saja," ungkapnya.
Ruslan menambahkan pihak panitia mensyaratkan peserta yang mengikuti audisi diharuskan membeli produk dari sponsor acara itu sebesar Rp150 ribu, berupa baju kaos dan produk.
Peserta lainnya, Zakariah membenarkan bahwa memang ada pembayaran untuk bisa menjadi peserta dengan membeli produk, tentunya itu diluar prakiraan.
"Terpaksa kami bayar agar bisa menjadi peserta, saya pun tidak lolos, memang ada orang, mungkin oknum menyarankan bayar saja kalau mau lolos," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi Humas penyelenggara D`Akademia 3 Indosiar, Gufroni, membantah adanya pungutan tersebut dan dia berkilah tidak ada bayar-bayar untuk diloloskan.
"Semua gratis mas. Beli produk ada untuk dapat antrean lebih cepat. Tapi sogokan untuk lolos tidak ada," kilahnya.
Ia mengatakan keputusan lolos atau tidaknya peserta tergantung juri baik lokal dari daerah maupun juri profesional dari Jakarta.
"Semua keputusan juri. Juri profesional diantaranya Saiful Jamil, Inul Daratista, Nazar, Dewi Gita, Iis Dahlia dan lainnya," katanya.
Seleksi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut D`Akademia 3 ini berlangsung 29-30 November di gedung Celebes Convention Center (CCC), jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan
Ratusan peserta terlihat antusias mengikuti audisi tersebut dan berharap lolos karena dianggap sebagai salah satu jalan menuju kesuksesan hingga terkenal di televisi.