Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal memberikan apresiasi yang tinggi kepada Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) yang menggelar Rapat Kerja Nasional di kota ini.

"Sebuah kebanggaan memilih Makassar sebagai lokasi Rapat Kerja Nasional APCI, terima kasih atas kepercayaan ini," kata Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal dalam sambutan pembukaanya di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, penyelenggaraan even nasional yang sudah semakin sering dilaksanakan di Kota Makassar semakin memberikan kepercayaan kepada masyarakat dari luar daerah bahwa Makassar adalah kota yang aman dan nyaman.

Menurut Syamsu Rizal yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar itu mengaku jika Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang saat ini tengah mengenjot potensi jasa dan pariwisata.

"Kehadiran bapak para anggota APCI baiknya memanfaatkan keberadaan di kota Makassar menikmati indahnya kota Makassar. Ada begitu banyak keindahan di kota ini yang bisa dinikmati," katanya.

Hal serupa diungkapkan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APCI Dahlan Said. Dia mengaku kaget melihat kondisi pembangunan kota Makassar yang sudah sangat maju dalam kurun waktu yang singkat tersebut.

"Kami tidak sangka sangat indah begini Makassar, kami pikir seperti daerah-daerah lainnya di Sumatera, tapi ternyata sangat maju ini Makassar. Pasti hebat pemimpinnya," kata Dahlan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APCI Sulsel Syahrir mengatakan, di Sulsel terdapat 21 kabupaten yang memproduksi cengkeh. Hanya Makassar, Takalar dan Pare-pare yang tidak memproduksi.

Meski demikian diapun berharap peran serta seluruh pemerintah daerah baik kabupaten/kota dan provinsi untuk senantiasa memperhatikan petani cengkeh.

"Kita harap perhatian pemerintah terhadap petani cengkeh," harapnya.

Peserta rapat nasional tersebut adalah pengurus dari 18 DPD APCI se-Indonesia. Hadir pula dalam rapat tersebut perwakilan dari HM Sampoerna, Mahfud Syah dan perwakilan dari Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia, Agung.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024