Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Humprey Djemat mengharapkan Musyawarah Nasional (Munas) AAI ke-5 di hotel Grand Clarion Makassar, Sulawesi Selatan berjalan lancar dan tidak ada perpecahan.

"Saya berharap Munas kali ini tidak ada perpecahan, pecah belah apalagi ada tandingan. AAI harus bersatu," katanya saat membuka Munas Advokat itu di Makasar, Kamis.

Humprey menyatakan dengan pelaksanaan Munas ini komitmen bersama untuk membesarkan organisasi harus dibangun, mengingat tantangan di masa depan akan semakin besar dan menjadi kuat.

Selain itu bagi para kandidat yang akan bertarung bahkan sudah menandatangani Pakta Integritas diharapkan konsisten karena priode lalu tidak akan sama dengan priode saat ini.

Dirinya juga menyinggung adanya perseteruan kursi pimpinan pada organisasi advokat Peradi lalu saat pelaksanaan Munas di Makassar menjadi contoh, mengingat hasilnya menjadi tiga struktur kepemimpinan.

"Sifat gotong royong harus dilakukan untuk membesarkan organisasi ini. Berdasarkan pengalaman AAI selalu menjalankan roda organisasi secara konsisten," tandasnya.

Kandidat Calon Ketua Peradi ini juga menyebut pelaksanaan agenda lima tahunan ini dengan sistem `One Man One Vote` jangan dirusak apalagi memasukkan `racun` dalam Munas apalagi memunculkan konflik interes.

Humprey kembali mengingatkan kepada ketua umum terpilih nanti melakukan rekruitmen tidak sembarangan sebab AAI merupakan organisasi advokat yang cukup disegani.

"Kedepan saya berharap pada ketua umum untuk tidak sembarangan melakukan rekruitmen menjadikan pengacara misalnya dept kolektor, preman dan lainnya yang membeli ijazah instan atau hanya satu tahun kuliah," beber dia.

Pelaksanaan Munas AAI tahun ini pertama kali di Makassar sebelumnya di Jakarta dan Bali, kata dia, sangat bersejarah karena AAI kini memasuki usia ke 25 tahun.

"Saya kembali berharap kepada seluruh anggota yang hadir untuk menjaga dan mengawal pelaksanaan Munas berjalan baik dan lancar jangan sampai momen ini hilang. Saya memberikan apresiasi kepada tuan rumah Makassar bekerja cepat dan siap," tambahnya.

Dirinya memberi pesan kepada kandidat siap menerima kekalahan. Menang menghormati yang kalah dan yang kalah harus legowo menerima hasil.

Sementara Wakil Ketua Panitia Lokal OC, Muh Talal Ahmad menuturkan jumlah peserta sementara ini teregistrasi mencapai 340 orang. Pihaknya masih membuka registrasi hingga pukul 00.00 WITA.

Untuk jumlah anggota AAI secara keseluruhan mencapai 12 ribu se-Indonesia, namun berdasarkan pengalaman yang hadir diperkirakan 60-70 persen atau sekitar lima ratusan orang.

"Jelasnya bagi peserta yang tidak datang dianggap menerima hasil munas. Untuk registrasi satu peserta Rp600 ribu, dan bila belum mempunyai kartu tapi terdaftar di AAI dikenakan cash Rp150 ribu, ini sudah ketentuannya," ujar dia.

Diketahui hanya tiga kandidat yang dinyatakan resmi bertarung yakni Johnson Panjaitan, Muh Ismak dan Palmer Situmorang.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024