Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pembangunan masjid di kawasan perkantoran Gubernur Sulbar yang terletak di Kelurahan Rangas Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju belum selesai dikerjakan kontraktor pada tahun ini.
"Pembangunan masjid di kawasan kantor Gubernur Sulbar menghabiskan dana sebesar Rp16,5 miliar tidak rampung dikerjakan sampai akhir tahun ini," kata pelaksana tugas Sekertaris Daerah Pemprov Sulbar Jamil Barambangi di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan masjid tersebut dibangun dengan menggunakan alokasi anggaran APBD Sulbar 2015 tidak selesai dikerjakan kontraktornya karena waktu pekerjaan yang sangat terbatas.
"Masjid dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter dengan tiga lantai dan mampu menampung jamaah hingga 1.500 orang tidak selesai dikerjakan karena masa waktu pekerjaannya yang sangat terbatas," katanya
Menurut dia, masjid yang dibangun sebagai tempat beribadah ribuan pegawai Pemprov Sulbar akhirnya belum bisa difungsikan tahun ini.
"Karena belum selesai dirampungkan tahun ini, maka proyek tersebut mesti dibobot, untuk dianggarkan kembali pada tahun depan, agar bisa dirampungkan," katanya.
Ia menjelaskan selama ini sekitar 4.000 pegawai Pemprov Sulbar tidak memiliki rumah ibadah untuk shalat Jumat maupun kegiatan keagamaan lainnya sehingga masjid itu dibangun.
"Pembangunan masjid di kawasan kantor Gubernur Sulbar menghabiskan dana sebesar Rp16,5 miliar tidak rampung dikerjakan sampai akhir tahun ini," kata pelaksana tugas Sekertaris Daerah Pemprov Sulbar Jamil Barambangi di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan masjid tersebut dibangun dengan menggunakan alokasi anggaran APBD Sulbar 2015 tidak selesai dikerjakan kontraktornya karena waktu pekerjaan yang sangat terbatas.
"Masjid dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter dengan tiga lantai dan mampu menampung jamaah hingga 1.500 orang tidak selesai dikerjakan karena masa waktu pekerjaannya yang sangat terbatas," katanya
Menurut dia, masjid yang dibangun sebagai tempat beribadah ribuan pegawai Pemprov Sulbar akhirnya belum bisa difungsikan tahun ini.
"Karena belum selesai dirampungkan tahun ini, maka proyek tersebut mesti dibobot, untuk dianggarkan kembali pada tahun depan, agar bisa dirampungkan," katanya.
Ia menjelaskan selama ini sekitar 4.000 pegawai Pemprov Sulbar tidak memiliki rumah ibadah untuk shalat Jumat maupun kegiatan keagamaan lainnya sehingga masjid itu dibangun.