Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Sulawesi Selatan, mengagendakan uji coba (try out) ke Singapura untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016.
Pelatih Anggar Sulsel, Irawati Sir Idar di Makassar, Jumat, mengatakan keputusan memilih Singapura karena bertepatan dengan agenda kejuaraan terbuka di negara itu.
"Kami tentu berharap agenda ini bisa terealisasi demi menjaga peluang atlet dalam merebut medali di PON 2016. Kejuaran ini juga rencana diikuti para atlet terbaik dari sejumlah negara sehingga cocok sebaga lawan tanding," jelasnya.
Untuk agenda ke Singapura, dirinya mengaku masih akan menuggu rekomendasi dan petunjuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel. Namun begitu, kata dia, pihaknya berharap program ini bisa terealisasi demi menjaga peluang Sulsel meraih medali pada ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
Terkait agenda ini, pihaknya tetap menyiapkan 12 atlet yang telah dipastikan lolos PON 2016 diantaranya Aryanto, Sukri Bahtiar, Rahmad Hidayat, Andi Okky Setya (floret beregu putra) Isnawati Sir Idar, Andi Almaidah, Arina Nur Andini, Claudya pada kategori degen beregu putri.
Selanjutnya ada nama Chris K, Chaeruddin, Syamsu Chandra serta Muhammad Haerullah yang sebelumnya sukses merebut medali di SEA Games 2015.
Sementara soal peluang di PON 2016, dirinya mengaku cukup optimistis. Apalagi pencapaian atlet di Pra-PON 2015 juga cukup menjanjikan dengan keberhasilan merebut medali emas melalui tim floret beregu putra dan degen beregu putri,
Selain itu, pihaknya juga terus fokus meningkatkan kemampuan atlet agar mampu bersaing di ajang tersebut.
Dia menjelaskan pelaksanaan PON 2016 memang masih tersias kurang lebih delapan bulan kedepan. Waktu ini akan terus dimaksimalkan untuk lebih meningkatkan potensi seluruh atlet. Apalagi persaingan di PON 2016 tentu akan jauh lebih berat dibandingkan pada babak kualifikasi.
"Kita sebagai pelatih tentu akan terus berupaya bagaimana agar atlet yang lolos memang mampu memberikan medali bagi Sulsel. Seluruh atlet ini juga akan kembali masuk dalam program `Sulsel Maju II` agar bisa terus berkembang," ujarnya.
Pelatih Anggar Sulsel, Irawati Sir Idar di Makassar, Jumat, mengatakan keputusan memilih Singapura karena bertepatan dengan agenda kejuaraan terbuka di negara itu.
"Kami tentu berharap agenda ini bisa terealisasi demi menjaga peluang atlet dalam merebut medali di PON 2016. Kejuaran ini juga rencana diikuti para atlet terbaik dari sejumlah negara sehingga cocok sebaga lawan tanding," jelasnya.
Untuk agenda ke Singapura, dirinya mengaku masih akan menuggu rekomendasi dan petunjuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel. Namun begitu, kata dia, pihaknya berharap program ini bisa terealisasi demi menjaga peluang Sulsel meraih medali pada ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
Terkait agenda ini, pihaknya tetap menyiapkan 12 atlet yang telah dipastikan lolos PON 2016 diantaranya Aryanto, Sukri Bahtiar, Rahmad Hidayat, Andi Okky Setya (floret beregu putra) Isnawati Sir Idar, Andi Almaidah, Arina Nur Andini, Claudya pada kategori degen beregu putri.
Selanjutnya ada nama Chris K, Chaeruddin, Syamsu Chandra serta Muhammad Haerullah yang sebelumnya sukses merebut medali di SEA Games 2015.
Sementara soal peluang di PON 2016, dirinya mengaku cukup optimistis. Apalagi pencapaian atlet di Pra-PON 2015 juga cukup menjanjikan dengan keberhasilan merebut medali emas melalui tim floret beregu putra dan degen beregu putri,
Selain itu, pihaknya juga terus fokus meningkatkan kemampuan atlet agar mampu bersaing di ajang tersebut.
Dia menjelaskan pelaksanaan PON 2016 memang masih tersias kurang lebih delapan bulan kedepan. Waktu ini akan terus dimaksimalkan untuk lebih meningkatkan potensi seluruh atlet. Apalagi persaingan di PON 2016 tentu akan jauh lebih berat dibandingkan pada babak kualifikasi.
"Kita sebagai pelatih tentu akan terus berupaya bagaimana agar atlet yang lolos memang mampu memberikan medali bagi Sulsel. Seluruh atlet ini juga akan kembali masuk dalam program `Sulsel Maju II` agar bisa terus berkembang," ujarnya.