Makassar (ANTARA Sulsel) - Eksekutif Wakil Presiden PT Telkom Indonesia Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia (KTI) Muh. Firdaus mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan hingga 2.500 "wifi corner" di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2016 ini.

"Untuk KTI targetnya sampai 2500 `wifi corner` sementara untuk Sulsel kita target hingga 1000 `wifi corner,`" kata Muh. Firdaus yang ditemui di Makassar, Selasa.

"Wifi corner" merupakan layanan internet kecepatan tinggi hingga 100 Mbps, yang saat ini tersebar di ribuan titik di berbagai kota di penjuru nusantara. Layanan ini merupakan bentuk edukasi dan penetrasi internet kecepatan tinggi di Indonesia.

Menurut Muh. Firdaus, saat ini di Sulsel pihaknya telah membangun `wifi corner` di 150 lokasi.

"Artinya kita masih berutang 850 `wifi corner` lagi," ujarnya.

Pembangunan fasilitas ini, kata dia, diprioritaskan dilakukan di lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpul, mudah diakses, dan aman.

"Setiap kabupaten harus memiliki `wifi corner` ini," kata dia.

Selain itu, Telkom Divre VII juga akan meningkatkan akses internet broadband di sekolah-sekolah untuk mendukung proses belajar-mengajar di sekolah.

"Saat ini, sudah ada 54 sekolah yang dukung, di beberapa tempat kami juga menyediakan `broadband learning centre,`" jelasnya.

Telkom, kata dia, juga mendukung akses internet broadband di hotel, rumah sakit, UKM dan industri kreatif, termasuk program startup.

"Semua ini untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menilai Telkom memegang peranan penting dalam memperbaiki interkoneksi di kawasan Timur Indonesia.

"Indonesia besok, kekuatannya ada di Indonesia Timur. Untuk mengakselerasi ini maka perlu pendekatan teknologi digital informasi," ujarnya.

Karenanya, lanjut Syahrul, Telkom khususnya Divre VII KTI memegang peranan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan KTI.

"Jangan sampai ada perbedaan pelayanan antara di Makassar dengan di Papua, karena kita ingin semuanya bersinergi, apalagi di era MEA ini, akselerasi harus dilakukan bersama," pungkas gubernur.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024