Makassar (ANTARA Sulsel) - Eksekutif Wakil Presiden PT Telkom Indonesia Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia (KTI) Muh Firdaus mengatakan pihaknya fokus pada upaya membangun jaringan serat optik di KTI pada 2016.

"Dibandingkan tahun lalu, kita menyiapkan anggaran hingga 250 persen lebih besar untuk pembangunan infrastruktur serat optik di KTI," kata Muh Firdaus yang ditemui di Makassar, Selasa meski tanpa merinci jumlah anggaran yang dimaksud.

Saat ini, kata dia, pembangunan jaringan serat optik telah menjangkau wilayah Papua.

"Jaringan serat optik kita sudah sampai ke Merauke, Jayapura, Sorong, Timika, dan Fak-fak," jelasnya.

Berikutnya, kata dia, pembangunan jaringan ini akan diarahkan ke Raha, Ibukota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, terus ke Kepulauan Selayar, Sulsel, lalu menyambung ke Maumere, Nusa Tenggara Timur.

"Kalau ini sudah selesai, maka pembangunan serat optik ke rumah-rumah dan kantor-kantor, bisa kita gencarkan," katanya.

Pembangunan infrastruktur serat optik di KTI ini, kata dia, dimaksudkan untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah ini.

"Ini sesuai dengan hasil penelitian Bank Dunia yang menunjukkan bahwa setiap sepuluh persen peningkatan penetrasi broadband meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,3 persen," paparnya.

Sementara itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meminta agar Telkom Divre VII terus meningkatkan pelayanannya dalam mendukung akselerasi pembangunan di KTI.

"Telkom Divre VII sangat strategis, karena Indonesia besok kekuatannya ada di KTI. Jadi bagaimana Telkom bisa mendukung akselerasi pembangunan di KTI, melalui peningkatan kualitas layanan teknologi informasi yang kini menjadi frame utama di era digital ini," terang Syahrul.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024