Larantuka (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ricard Djami mengatakan akan mengusulkan pembukaan jalur kereta api yang menghubungkan Kota Kupang-Atambua, wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste.

"Pemerintah NTT memang sudah berencana untuk mengusulkan pembukaan jalur kereta api Kota Kupang-Atambua," kata Ricard Djami di sela mendampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya meninjau Selat Gonsalu di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat.

Di Selat Gonsalu inilah rencananya akan dibangun pusat pembangkit listrik bertenaga arus laut oleh konsorsium Belanda.
Menurut dia, usulan pembukaan jalur kereta api Kupang-Atambua itu dipandang penting, karena pelayanan bus antarkabupaten dalam provinsi (AKDP) sudah tidak memadai lagi karena jarak jelajah antara satu kota dengan kota lainnya cukup menyita waktu.

Jalur bus Kota Kupang-Atambua, misalnya, memakan waktu yang sangat lama antara 6-7 jam.

"Ini sangat melelahkan dan tidak efisien, sehingga Pemerintah NTT berencana mengusulkan agar transportasi untuk trans Timor ini menggunakan kereta api," katanya.

Dia menambahkan, dari segi jalur transportasi udara memang sudah cukup baik, karena setiap hari ada penerbangan dari Kupang menuju Atambua.

Namun, transportasi udara hanya untuk masyarakat golongan atas yang memiliki kemampuan ekonomi, sementara masyarakat kecil tetap menggunakan bus, katanya.

"Kita mau membangun transportasi yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, dan pilihannya adalah kereta api," katanya menjelaskan. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024