Makassar (ANTARA Sulsel) - Makkita Cinema Production (MCP) mencari figur pemeran utama untuk pembuatan film yang mengangkat budaya lokal Makassar dengan harapan bisa menemukan orang yang tepat di sekitar ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu.

"Makkita Cinema Production ini yang merupakan gabungan sejumlah studio film dan fotografi di Makassar, mencoba menghadirkan film yang mengangkat budaya lokal," kata Produser MCP Andi Syahwal Mattuju di Makassar, Senin.

Menurut dia, MCP selaku studio terbesar di kota Makassar berasal dari beberapa studio ternama seperti Mattuju Film dan Photography, Violet photography, D`blur photography, Omekimai studio dan Kreatif Muda Makassar.

Dia mengatakan, para pendiri studio itu bersatu untuk membuat film perdana yang akan mengangkat budaya lokal kota Makassar.

"Kota Makassar dikenal dengan multi etnik atau multi kultur dengan beragam suku bangsa yang menetap di dalamnya, di antaranya adalah bugis Makassar. Banyaknya suku menjadikan Sulawesi Selatan ini juga mempunyai keaneka ragaman budaya, bahasa dan adat kebiasaan," katanya.

Berangkat dari hal tersebut, lanjut dia, perilaku budaya yang turun-temurun dari nenek moyang perlu pemahaman sebagai konsep yang hidup untuk diaplikasikan pada masyarakat sebagai sesuatu yang berharga dalam kehidupan.

Karena itu, pendiri Mattuju Film dan Photography ini meyakini bahwa nilai budaya positif dari masyarakat perlu dipertahankan dan dikomunikasikan melalui layar lebar.

"Yang jelas, sebagai langkah awal, kita mencari dan menyeleksi dulu pemeran utamanya yang mampu mendalami isi cerita," katanya.

Dengan lahirnya film yang mengangkat budaya lokal itu nanti diharapkan menjadi suatu pembuktian bahwa industri film dan kreatifitas di Sulawesi Selatan khususnya di kota Makassar telah bangkit.

Adapun film yang akan ditampilkan tersebut bergenre komedi romantis yang ditargetkan tayang di seluruh bioskop tanah air. Sedang ceritanya tentang usaha seorang pria untuk meminang kekasihnya, dibantu oleh dua sahabatnya yang selalu punya ide kocak dan absurd dan tidak lepas dengan logat Makassar.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024