Ternate (ANTARA Sulsel) - Konsulat Jenderal (Konjen) Filipina di Manado Sulawesi Utara (Sulut), Oscar G. Orcune, bersama Konsul Muda, Jan Sherwin P. Wenceslao didampingi juru bicara Ester mengunjungi Polda Maluku Utara di Ternate.
Konjen Filipina, Oscar di Ternate, Selasa, mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan kehormatan, ajang silaturahmi dan perkenalan karena baru menjabat di Manado pada akhir Mei 2015.
Dia mengakui, ini adalah kunjungan persahabatan di 12 Provinsi di bawah Konsobiliti Konjen Filipina dan fokus di daerah perbatasan yang ada di Indonesia.
Menurut Oscar melalui juru bicaranya, Ester, dia juga mengunjungi 10 warga asal Filipina yang diamankan Imigrasi saat melakukan kegiatan penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia khususnya Maluku Utara.
"Saya sudah berada di sini, selanjutnya mendapatkan informasi, bahwa ada warga negara Filipina yang ada di Ternate, maka mengunjungi mereka ditahan," ujarnya.
Dia mengatakan, sejak pihaknya memproleh informasi tentunya juga melakukan verifikasi, khususnya mengenai status kewarga negaraannya.
"Kami setelah mendapat kepastian dari status kewarganegaraan mereka tentu saja dengan sesegera mungkin akan mendeportasi ke Filipina,"tandasnya.
Sedangkan, tiga dari 10 warga Filipina telah ditetapkan sebagai tersangka penangkapan ikan ilegal.
Oskar mengemukakan, yang terbukti bersalah akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami menghormati hukum yang ada di Filipina maupun Indonesia," tegasnya.
Dia menambahkan, untuk meminimalisir angka penangkapan ikan ilegal yang dilakukan warga Filipina di daerah perairan Indonesia, telah dilakukan kampanye besar-besaran untuk memberitahukan mengenai batas batas laut.
Konjen Filipina, Oscar di Ternate, Selasa, mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan kehormatan, ajang silaturahmi dan perkenalan karena baru menjabat di Manado pada akhir Mei 2015.
Dia mengakui, ini adalah kunjungan persahabatan di 12 Provinsi di bawah Konsobiliti Konjen Filipina dan fokus di daerah perbatasan yang ada di Indonesia.
Menurut Oscar melalui juru bicaranya, Ester, dia juga mengunjungi 10 warga asal Filipina yang diamankan Imigrasi saat melakukan kegiatan penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia khususnya Maluku Utara.
"Saya sudah berada di sini, selanjutnya mendapatkan informasi, bahwa ada warga negara Filipina yang ada di Ternate, maka mengunjungi mereka ditahan," ujarnya.
Dia mengatakan, sejak pihaknya memproleh informasi tentunya juga melakukan verifikasi, khususnya mengenai status kewarga negaraannya.
"Kami setelah mendapat kepastian dari status kewarganegaraan mereka tentu saja dengan sesegera mungkin akan mendeportasi ke Filipina,"tandasnya.
Sedangkan, tiga dari 10 warga Filipina telah ditetapkan sebagai tersangka penangkapan ikan ilegal.
Oskar mengemukakan, yang terbukti bersalah akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami menghormati hukum yang ada di Filipina maupun Indonesia," tegasnya.
Dia menambahkan, untuk meminimalisir angka penangkapan ikan ilegal yang dilakukan warga Filipina di daerah perairan Indonesia, telah dilakukan kampanye besar-besaran untuk memberitahukan mengenai batas batas laut.