Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo bersama delegasi terbatas bertolak menuju Vietnam pada Kamis sekitar pukul 13.00 waktu setempat melalui Colonel Jesus Villamor Air Base, Manila, Filipina.
Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan keberangkatan Presiden dari Filipina dilepas oleh Menteri Sekretaris Kabinet Filipina Carlito Galvez, Wali Kota Pasay City Imelda Calixto-Rubiano, Duta Besar Filipina untuk Indonesia Gina Jamoralin, Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo dan istri, serta Atase Pertahanan KBRI Manila Kolonel Bambang Wijonarko dan istri.
Selama di Filipina, Presiden Jokowi menghadiri sejumlah acara, salah satunya acara kenegaraan bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Malacanang Palace, Rabu (10/1).
"Alhamdulillah rangkaian kunjungan bilateral yang dilakukan atas undangan Presiden Filipina, Presiden Marcos Jr telah selesai. Kemarin acara kenegaraan bersama Yang Mulia Presiden Marcos Jr. juga berjalan dengan lancar," ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Hotel Peninsula, Manila, Filipina.
Baca juga: Presiden Jokowi menemui Presiden Filipina di Istana Malacaang Manila
Pada hari ini, Presiden Jokowi menerima dua kunjungan kehormatan, yaitu Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr.
Dalam pertemuan dengan Menteri Transportasi Filipina, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kepercayaan Departemen Transportasi Filipina kepada BUMN Indonesia.
"Kita patut bersyukur karena BUMN kita, yaitu PT PP dan PT Adhi Karya berhasil mendapatkan dua kontrak kerja sama melalui lelang senilai Rp8,5 triliun," katanya.
Sedangkan dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina, Presiden Jokowi menyebut bahwa Filipina mengapresiasi dan merasa puas dengan produk industri pertahanan Indonesia.
Presiden pun berharap kerja sama tersebut dapat terus dikembangkan di negara lain.
"Saya yakin BUMN-BUMN Indonesia, baik di sektor karya-karya maupun pertahanan jika dikelola dengan baik, jika dikelola dengan manajemen transparan akan mampu bersaing di kancah internasional, di kancah global. Dan saya harap ini dapat terus dikembangkan dan kita harapkan tidak hanya di Filipina tapi juga di negara-negara yang lain," katanya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Vietnam, antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.