Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta agar aparat kepolisian terlibat aktif mengamankan seluruh mega proyek yang ada di wilayah ini.

"Pemerintahan membutuhkan polisi yang mampu menghadirkan suasana yang aman, damai, tentram, dan teratur di semua wilayah," kata Syahrul usai rapat bersama jajaran aparat kepolisian se-Sulsel, di Makassar, Rabu.

Tahun ini, lanjut Syahrul, Sulsel mendapatkan proyek yang cukup besar dan berskala nasional. Tapi sekaligus membutuhkan pengawalan yang kuat dari semua pihak agar bisa berjalan maksimal.

"Antara lain kereta api, empat dam besar, ada pelabuhan laut, airport, jalan bawah tanah, dan berbagai kegiatan-kegiatan dan fasilitas yang membutuhkan penjagaan khusus," terangnya.

Pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, kata Syahrul, bersama harus bisa menciptakan rasa aman.

"Kapolda menjamin kita aman disini, tetapi tentu saja jaminan Kapolda dan Gubernur tidak cukup. Kita seluruh masyarakat harus bisa mengambil bagian," terangnya.

Sementara, Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto mengakui tantangan ke depan semakin besar dan berat. Mulai dari pimpinan kelompok Santoso yang belum tertangkap, Gafatar, ditambah lagi saat ini sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Sejauh ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memberi perhatian yang cukup tinggi terhadap semua itu, sehingga jika ada permasalahan bisa diantisipasi dan secepatnya diatasi," kata dia.

Terkait pengamanan mega proyek di Sulsel, Kapolda menyebut hal tersebut sudah menjadi tugas pokok kepolisian. Namun, pengamanan yang rawan berkaitan masalah lahan.

"Kalau ada yang belum selesai, polisi bisa bantu bagaimana proses pembebasan lahan," imbuhnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024