Makassar (ANTARA Sulsel) - Letnan Kolonel Kavaleri Mardi Ambar Fajaryanto resmi menjabat Komandan Batalyon (Danyon) Kavaleri 10/Serbu baru mengantikan Letkol Kavaleri Angker Widiarto saat serah terima jabatan di Makassar, Kamis.

Letkol Angker Widianto sebelumnya telah menjabat kurang lebih tujuh bulan di Satuan Taktis Alustista TNI Angkatan Darat tersebut dan akan bertugas di Tadulako sebagai Komandan Kodim atau Dandim 1305/Toli-Toli Korem 132/Tadulako.

Upacara Sertijab dipimpin Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti disaksikan pejabat dan perwira TNI AD setempat di lapangan Markas Komando Kaveleri 10/Serbu jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia mengatakan sebagai organisasi yang profesional dan moderen, pelaksanaan alih tugas dan jabatan merupakan bagian dari proses pembinaan personel. Satuan harus disesuaikan dengan tuntutan serta kebutuhan satuan serta dinamika kehidupan organisasi.

"Tujuan dari pelaksanaan mutasi jabatan seperti ini adalah untuk mengembangkan kemampuan Perwira dalam dimensi kepemimpinan, managerial serta profesionalisme keprajuritan dan sekaligus memberikan pengalaman baru," katanya.

Tugas yang beragam bagi Perwira, kata dia, yang dinilai mesti memiliki prestasi dan dedikasi serta loyalitas, agar mengembangkan pemikiran secara komprehensif sehingga bisa memecahkan permasalahan.

Sementara di sisi lain, mutasi jabatan seperti ini, lanjutnya, sebagai wahana yang efektif untuk meningkatkan wawasan berpikir serta fleksibilitas bersikap dan bertindak bagi seorang Perwira.

Selain itu, Perwira dalam menghadapi setiap tantangan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan serta dilaksanakan secara terarah, terencana dan teratur serta berkesinambungan.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Letnan Kolonel Kav Anker Widianto atas segala dedikasi dan pengabdiannya selama memangku jabatan sebagai Danyonkav 10/Serbu.

Ucapan selamat juga disampaikan kepada Letnan Kolonel Kav. Mardi Ambar Fajaryanto atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memimpin Batalyon Kavaleri 10/Serbu.

"Saya berharap bisa melanjutkan pembinaan kepada keluarga prajurit Yonkav 10/Serbu sehingga dapat tercipta keluarga harmonis serta nyonya Mardi dapat mendukung tugas suaminya," papar Agus.

Sebagai satuan mempunyai peran dan fungsi dalam menyelenggarakan pertempuran dengan menggunakan peralatan dan kendaraan taktis, tuturnya, juga harus mampu mewujudkan daya gerak, daya tembak dan daya kejut yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas operasi.

Untuk mewujudkan kemampuan tersebut, diperlukan upaya pembinaan secara terus menerus, baik menyangkut pembinaan material maupun peningkatan sumber daya manusia.

"Perlu menjadi perhatian Danyonkav 10/Serbu yang baru, bahwa peran sumber daya prajurit yang mengawal alutsista yang dimiliki merupakan kunci penentu dalam pelaksanaan tugas satuan ini," tegasnya.

Prajurit membutuhkan penampilan melalui sikap, tingkah laku dan cara berbicara disertai rasa kepekaan sosial yang tinggi terhadap kemungkinan ancaman, baik ancaman fisik maupun non fisik (bencana alam), yang terjadi dalam masyarakat.

Kepada Danyonkav 10/Serbu yang baru dalam memimpin satuan ini dirinya berharap agar menerapkan kepemimpinan sesuai dengan situasi yang dihadapi, baik kondisi personel maupun perkembangan lingkungan yang ada di sekitarnya.

"Jika seni kepemimpinan seperti itu dapat diterapkan secara baik, saya yakin disiplin, moril, kepatuhan dan profesionalisme prajurit Yonkav 10 Serbu, bisa dipelihara dan ditingkatkan sehingga kinerja satuan ini lebih optimal." harapnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024