Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Sulawesi Selatan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk pembiayaan kepemilikan kios di New Makassar Mal dengan PT Multi Tunggal Inti Raya (MTIR) sebagai pengembang dan pengelola.

"Hari ini kita menandatangani MoU dengan PT Multi Tunggal Inti Raya selaku pengembang dan pengelola. Melalui ini kita kucurkan dananya kepada para pengusaha," kata Pimpinan Wilayah BNI Sulsel Slamet Djumatoro di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, seluruh pedagang atau pengusaha yang mengajukan pinjaman melalui program KUR ini akan diberikan sesuai dengan kebutuhannya melalui MTIR selaku pengelola.

Besaran pinjaman untuk para pengusaha yang jumlahnya sekitar 3.000 orang itu maksimal Rp500 juta. Bukan cuma itu, paket suku bunga untuk program KUR ini telah ditetapkan sekitar sembilan persen selama setahun.

"Kalau dulu itu besaran bunga bagi para pengusaha kecil yang ingin kredit sekitar 22 persen. Tapi oleh Presiden Joko Widodo itu ditekan sampai sembilan persen," katanya.

Slamet mengaku dengan adanya kesempatan ini, suku bunga yang tidak sampai 10 persen dalam setahun, akan sangat membantu bagi masyarakat yang menjadi penggerak ekonomi.

"Ini kesempatan bagus karena pedagang yang mengambil kredit berjualan tidak hanya di Makassar saja tapi daerah lain juga. Ini untuk menggeliatkan ekonomi di Indonesia," sebutnya.

Penyaluran kredit tersebut, kata Slamet, merupakan upaya menggenjot realisasi target tahun ini yang naik signifikan mencapai Rp500 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp120 miliar.

"Secara nasional target kami tahun 2016 sebesar Rp11,5 triliun. Hingga saat ini realisasi sudah Rp662 miliar dan kita optimistis target di Sulsel akan tercapai dan melampauinya," ujarnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024