Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 2.150 personil gabungan dari Kepolisian, TNI, dan Satpol PP diturunkan untuk mengamankan pelantikan serentak 10 bupati terpilih yang akan digelar di halaman Kantor Gubernur Sulsel, di Makassar, Rabu (17/2).

"Tidak hanya pengamanan dan pengaturan lalu lintas, kami juga mempersiapkan antisipasi terhadap potensi gangguan yang bisa terjadi, termasuk aksi demonstrasi," kata Kapolrestabes Makassar Kombespol Rusdi Hartono di Makassar, Selasa.

Sementara menurut Kabiro Operasi Polda Sulselbar Kombes Pol Marphin Efendi, meski siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, pihaknya juga tetap menekankan agar setiap personil bersikap ramah terhadap para tamu.

"Sesuai dengan arahan Kapolda, setiap personil harus bersikap ramah kepada tamu undangan dan masyarakat, jangan sampai ada masalah yang terjadi akibat kelalaian kita," katanya.

Sementara terkait pengaturan lalu lintas, Dirlantas Polda Sulselbar Kombespol Edi Sukaryo menjelaskan terdapat tiga pilihan pengaturan lalu lintas di depan lokasi pelantikan di jalan Urip Sumohardjo, Makassar.

"Ketika arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo depan kantor gubernur normal, kita akan tetap jalankan sesuai dengan rutinitas," katanya.

Namun, apabila dalam perkembangannya terjadi peningkatan arus lalu lintas, mungkin kita akan batasi, sehingga menggunakan satu lajur saja.

Pilihan terakhir adalah dengan mengalihkan arus lalu lintas ke jalan alternatif.

Ia juga mengimbau agar jumlah kendaraan rombongan bupati yang akan dilantik bisa dibatasi.

"Lebih baiknya menggunakan bus," tambahnya.

Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa aktifitas PNS di lingkup pemprov akan berjalan seperti biasa.

"Ini kan acara seremonial, semua berjalan seperti biasa," katanya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat memilih jalur alternatif lain.

"Pastinya terjadi perlambatan, sebaiknya masyarakat menghindari lintasan ini," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024