Makassar (ANTARA Sulsel) - Lima sasana tinju di Kota Makassar siap menggelar latihan bersama di GOR Kodam VII/Wirabuana Makassar, Sulawesi Selatan, 27 Februari 2016.
Ketua Pertina Makassar, Muhammad Tawing di Makassar, Jumat, mengatakan lima sasana itu masing-masing Sasana Aroepala, Scorpion, Batek, Sparta dan Sasana Kodam VII/Wirabuana.
"Kegiatan ini hanya pemanasan biasa saja antar-atlet Makassar. Kegiatan latihan bersama ini juga sebagai ajang seleksi altet menghadapi kejuaraan terbuka kedepan," katanya.
Selain menggelar latihan bersama lma sasana, kata dia, dalam kesempatan ini pula akan dilakukan penyerahan bantuan sarung tinju dari pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Makassar.
Pemberian sarung tinju ini diharapkan semakin memotivasi para petinju Makassar dalam meningkatkan kemampuan sekaligus teknik bertarungnya sehingga bisa memberikan hhasil maksimal di kejuaraan mendatang.
"Kita berharap dengan bantuan ini akan membuat para atlet semakin termotivasi dalam berlatih setiap hari," ujarnya.
Sebelumnya, Pertina Makassar telah mengeluhkan minimnya fasilitas latihan. Termasuk tidak disediakannya ring tinju sebagai sarana latihan, sehingga atlet terpaksa berlatih beralaskan tanah.
Sejauh ini, kata dia, sebanyak 26 atlet yang aktif latihan terdiri dari 18 putra dan 8 putri. Kendati demikian, para atlet tersebut terpaksa latihan beralaskan tanah sebab tidak disediakan ring tinju.
"Kita juga merasa aneh jika Makassar tidak punya ring. Padahal cabor tinju lahir di Makassar dan pertama kali dipertandingkan di PON tahun 1959 di Makassar," jelasnya.
Untuk itu pihaknya berharap agar pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar bisa memberi perhatian.
Menurut dia, Makassar pada dasarnya punya potensi untuk mengembangkan tinju, karena atlet punya nyali yang cukup sebagai modal dasar menjadi atlet tinju. Pihaknya tinggal berharap dukungan dan perhatian untuk bisa berprstasi kedepan.
Ketua Pertina Makassar, Muhammad Tawing di Makassar, Jumat, mengatakan lima sasana itu masing-masing Sasana Aroepala, Scorpion, Batek, Sparta dan Sasana Kodam VII/Wirabuana.
"Kegiatan ini hanya pemanasan biasa saja antar-atlet Makassar. Kegiatan latihan bersama ini juga sebagai ajang seleksi altet menghadapi kejuaraan terbuka kedepan," katanya.
Selain menggelar latihan bersama lma sasana, kata dia, dalam kesempatan ini pula akan dilakukan penyerahan bantuan sarung tinju dari pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Makassar.
Pemberian sarung tinju ini diharapkan semakin memotivasi para petinju Makassar dalam meningkatkan kemampuan sekaligus teknik bertarungnya sehingga bisa memberikan hhasil maksimal di kejuaraan mendatang.
"Kita berharap dengan bantuan ini akan membuat para atlet semakin termotivasi dalam berlatih setiap hari," ujarnya.
Sebelumnya, Pertina Makassar telah mengeluhkan minimnya fasilitas latihan. Termasuk tidak disediakannya ring tinju sebagai sarana latihan, sehingga atlet terpaksa berlatih beralaskan tanah.
Sejauh ini, kata dia, sebanyak 26 atlet yang aktif latihan terdiri dari 18 putra dan 8 putri. Kendati demikian, para atlet tersebut terpaksa latihan beralaskan tanah sebab tidak disediakan ring tinju.
"Kita juga merasa aneh jika Makassar tidak punya ring. Padahal cabor tinju lahir di Makassar dan pertama kali dipertandingkan di PON tahun 1959 di Makassar," jelasnya.
Untuk itu pihaknya berharap agar pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar bisa memberi perhatian.
Menurut dia, Makassar pada dasarnya punya potensi untuk mengembangkan tinju, karena atlet punya nyali yang cukup sebagai modal dasar menjadi atlet tinju. Pihaknya tinggal berharap dukungan dan perhatian untuk bisa berprstasi kedepan.