Mamuju (ANTARA Sulbar) - Organisasi keagamaan Muhammadiyah diminta turut berperan dan bersinergi dengan pemerintah di Provinsi Sulawesi Barat mendorong pembangunan di berbagai sektor agar Sulbar maju dan berkembang.

"Organisasi Muhammadiyah yang merupakan organisasi islam besar di Indonesia diharapkan dapat membangun sinergi mengkontribusi pembangunan agar Sulbar dapat maju dan berkembang dimasa mendatang," kata Sekertaris Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin pada pelantikan pengurus Muhammadiyah Provinsi Sulbar periode 2015-2020, di Mamuju, Selasa.

Acara pelantikan itu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. DR. Muhajir Efendi, Kanwil Kemenag Sulbar, Muhdin dan Kasdim 1418 Mamuju, Mayor Inf Sahabudin, Wakapolres Mamuju, Kompol Andri.

Ismail Zainuddin mengatakan, organisasi Muhammadiyah selama ini telah ikut andil membangun kerukunan bergama di Sulbar termasuk dalam mencegah berkembannya paham radikalisme yang mengancam daerah.

"Musuh kita saat ini adalah gerakan radikalisme yang mengancam daerah, terutama gerakan aksi teroris yang baru-baru ini terjadi di pusat ibukota negara, dan juga Gerakan Fajar Nusantara ( Gafatar) membuat wilayah kita gempar dimana organisasi tersebut sesat berdasarkan keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ujarnya.

Sementara Prof. Dr. Muhajir Efendi meminta setiap kader Muhammadiyah yang ada di Sulbar dapat menunjukkan sikap keteladanan dan mencerminkan orang yang soleh agar dapat acuan bagi masyarakat.

"Oleh karena lembaga ini merupakan organisasi islam yang besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Muhammadiyah harus membantu pemerintah daerah dalam membangun dan mengembangkan wilayah Sulbar dengan berdasarkan ajaran Islam dan akhlak yang berlandaskan Al-Qur`an," Katanya.

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulbar periode 2006-2015, H M Yusuf Tuali berharap, agar setiap pengurus mampu menjalankan tugas yang telah dipercayakan dan bisa membuat muhammadiyah berkembang lebih besar lagi baik dibidang pendidikan maupun usaha.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024