Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Satker Jalan Metropolitan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Rahman Djamil mengatakan pihaknya tengah mengkaji jalur alternatif rekayasa arus lalu lintas Simpang Lima untuk mengatasi kemacetan karena pengerjaan Proyek `Underpass`.

"Kami masih melakukan pertemuan dengan pihak terkait seperti Satlantas Makassar, Satlantas Maros, Angkatan Udara, pihak JTSE, pihak BBPJN dan pihak kontraktor, untuk membahas rencana perubahan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan," kata Rahman di Makassar, Selasa.

Pihaknya, kata dia, sudah membicarakan kemungkinan-kemungkinan jalur alternatif yang bisa digunakan.

"Misalnya arus yang dari Maros menuju Makassar dalam kondisi arus puncak bisa dialihkan melalui Kariango yang bisa tembus di Daya, BTP, Antang, maupun Gowa," kata dia.

Sementara arus kendaraan dari tol menuju Maros, lanjut Rahman, menurut rencana akan dialihkan melalui Pattene yang bisa tembus ke jalur landasan pacu bandara lama maupun langsung tembus ke Kota Maros.

Berbagai alternatif tersebut akan dikaji mengingat rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan arus kendaraan dari jalur utama ke jalur `frontage` yang dibangun di samping kiri dan kanan jalan tidak optimal.

Jalur pengalihan yang disediakan tidak bisa menampung kendaraan yang akan melewati jalur tersebut karena jumlah kendaraan tidak sesuai dengan lebar jalan yang tersedia.

"Kami masih akan melakukan perubahan untuk bisa meminimalisir kemacetan yang terjadi di sekitar lokasi pengerjaan proyek `Underpass`," kata dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024